I'M NOT CINDERELLA | 02

16 2 0
                                    

Happy Reading

🌼🌼🌼

Hari ini Reina berangkat ke sekolah lebih pagi, sebelum mama dan kakaknya bangun agar dia tidak disuruh untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti kemarin dan berakhir terlambat datang ke sekolah.

Reina melirik jam berwarna biru yang melingkar di tangan nya yang masih menunjukan pukul setengah 6 pagi, artinya masih ada waktu satu setengah jam sebelum masuk.

Daripada bosan berdiam diri di kelas, Reina memilih untuk berkeliling dan melihat-lihat lingkungan sekolah baru nya ini. 

Langkah kaki nya terhenti saat melihat area taman belakang sekolah yang terlihat asri dan nyaman. Ada beberapa pohon dan juga tanaman-tanaman bunga kecil yang membuat taman ini terlihat lebih indah.

Reina duduk di kursi panjang berwarna putih yang berada di bawah pohon. Ia memasang earphone di kedua telinga nya kemudian menyandarkan tubuh nya sembari memejamkan kedua matanya. Semilir angin menyapu lembut wajah cantik nya. Ah, nyaman sekali rasanya. Fix, taman belakang ini akan menjadi tempat favorit Reina.

Saking nyaman nya, Reina sampai tertidur di sini. Setelah beberapa lama nya, seseorang datang ke taman ini. Orang itu tersenyum melihat wajah tenang Reina yang sedang tertidur kemudian dia bergerak mendekat.

Cowok itu menggelengkan kepala, bisa-bisa nya gadis itu tertidur padahal ini masih pagi. Perlahan sinar mentari mulai muncul membuat Reina sedikit terusik dari tidurnya, kening nya berkerut halus sambil mengerang kecil.

Cowok itu tersenyum tipis. Ia menggeser tubuh nya untuk menghalangi Reina dari cahaya matahari agar tidurnya tidak terganggu. Selama beberapa saat dia tetap berdiri disini, menunggu cewek di depan nya bangun.

Beberapa murid sudah mulai berdatangan. Tapi, cewek itu masih tertidur pulas. Bahkan dia tidak terganggu dengan suara berisik dari beberapa murid. Mungkin karena ada earphone yang menyumpal kedua telinga nya.

Cowok itu melirik jam di tangan nya, dia melangkah maju lantas menepuk pelan bahu Reina.

"Emm.. Sebentar, Bi. Reina masih ngantuk" Kata Reina dengan mata yang masih terpejam.

Cowok itu tersenyum geli dan kembali menepuk-nepuk bahu Reina "Hey.. Bangun."

Reina menguap dan mendongakkan kepalanya. Dia mengusap wajah sambil memusatkan pandangan di depan nya. Apa ini mimpi? Kenapa hal yang pertama kali dia lihat adalah wajah Kevano?

Kevano tersenyum tipis, "Akhirnya lo bangun juga,"

Mata Reina mengerjap lucu, "Eh? Apa?"

Kevano melepas earphone dari telinga Reina, "Akhirnya lo bangun juga." Ulang Kevano. "Sana, cuci muka dulu sebelum ke lapangan"

Kevano menggelengkan kepala nya Karena gadis ini malah diam saja,  "Malah bengong," Kevano mengetuk kepala Reina. "Sana cuci muka. Bentar lagi apel pagi,"

Kedua mata Reina melebar. Cewek itu baru menyadari kalau ini bukan mimpi. Buru-buru dia berdiri dari duduk nya, "I-iya kak" Setelah mengucapkan nya Reina langsung mengambil langkah seribu meninggalkan area taman itu.

🌼🌼🌼

Setelah melaksanakan apel pagi, seluruh peserta MOS kembali ke kelas nya masing-masing untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.

Termasuk Reina dan Naura. Kedua sahabat itu sudah duduk manis di dalam kelas. Mereka duduk di barisan ke tiga dekat jendela. Keduanya mulai membahas tentang drama korea terbaru yang sedang mereka tonton.

I'm Not CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang