Kembali Untuk Memperbaiki 2 (END)

Rindu ??

Hal yang paling sakit dari perasaan rindu adalah saat kita tidak dapat menemuinya.
~
Gracia

Gracia POV

Aku pulang ke kosan setelah memastikan orang itu sudah benar-benar pergi.

Dengan teleport tentunya.

Tapi saat aku tiba di kosan ada satu hal yang aneh.

Yaitu dimana Chika?.

Kemana dia pergi?.

Aku segera melacak keberadaan nya.

Dan yup.

Dia tengah berada di sebuah mall, apa yang dia lakukan di sana, siapa yang dia perhatikan.

Dengan cepat aku kembali teleport menuju mall dimana Chika berada.

Sial. Aku tertangkap kamera scctv di mall.

Aku segera berjalan ke cafe dimana Chika berada.

Ini resiko jika aku terlalu sering menggunakan teleport, pasti akan ketahuan juga, aku harus lebih hati-hati,jangan sampai aku meninggalkan jejak di zaman ini, atau ini semua akan menjadi pembahasan publik yang tidak ada akhirnya tentang mesin waktu dan perjalanan waktu.

'ada apa komandan?'

"Hapus bukti keberadaan ku di cctv mall ini, pastikan tidak janggal, jangan di hapus seperti seakan ada yang hilang dari rekamannya, tapi pastikan tidak ada waktu yang berubah dan hanya aku yang di hilangkan!"

'siap komandan!'

Aku tetap di depan Chika sekarang tapi dia masih belum menyadari keberadaan ku.

Ku lihat arah pandangan nya.

Mataku terkunci pada seseorang perempuan yang sangat ku kenali.

"Ekhem"

"Eh ka"

"Kita harus pulang sebelum sesuatu yang buruk terjadi!"

"Maksud Kaka?"

"Kenapa kamu menemui ibu kamu di sini, sudahkah Kaka bilang kalo kamu ga boleh ketemu sama orang yang kamu kenal atau keluarga kamu sendiri di misi kita untuk orang lain, bukan misi kita untuk mereka!"

"Tapi...ka" lirihnya.

"Ayo pulang!" Aku tau dia menunduk lesu, tapi dia mengikuti langkah ku keluar dari mall ini.

"Kaka tau kamu rindu sama ibu kamu tapi menemui mereka di saat misi kita bukan untuk mereka itu berbahaya, sangat berbahaya untuk mereka"

"Berhenti di sini, setelah ini Kaka harap kamu mengerti, jika untuk memastikan mereka selamat maka kamu tidak boleh menemui mereka"

Kita berhenti di pinggir jalan di depan mall.

Saat kami keluar dari cafe itu ibu Chik juga keluar dari cafe itu.