Masih setia
~
GraciaGracia POV
Hari kedua Ara di ruang ICU, orang tuanya masih setia di samping Ara menunggu Ara siuman, raut wajah mereka tidak berubah dari kemarin yaitu cemas dengan keadaan anak semata wayangnya, semua doa sudah mereka panjatkan, walau hubungan mereka sedang tidak harmonis tapi untuk anak semata wayangnya mereka mengesampingkan egonya masing-masing.
Fiony juga kembali lagi ke sini sepulang sekolah, dia izin pada ibunya ingin menemani temannya di rumah sakit dan di izinkan oleh ibunya, alhasil fiony masih setia menunggu Ara siuman.
Aku dan Chika juga setia di sini, karena Ara adalah tokoh utamanya atau seseorang yang kamu tuju maka kami tidak akan jauh darinya, bedanya kami menemani Ara dalam keadaan tak terlihat oleh siapapun.
Jika tidak terlalu penting kami meminimalisir keadaan kami untuk tidak nyata di zaman ini.
Malah terlihat seperti hantu hehe.
Laporan dari kantor pusat mengatakan buronan itu sudah di penjara dan sedang menjalani berbagai macam hukuman yang akan memberinya pelajaran, bukan siksaan melainkan beberapa pelajaran penting agar dia tidak mengulangi kejahatan nya lagi.
Hukuman di masa depan bukan lagi soal memberi efek jera tetapi memberi efek takut untuk mengulang lagi kejahatan, tapi di zaman ini mereka yang baru keluar dari penjara bisa masuk penjara lagi karena melakukan kejahatan yang sama, malah jadi keluar masuk penjara.
Itu tidak efektif, jadi berterima kasih lah pada bapak presiden kami di masa depan yang membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi bahkan lebih baik dari negara yang lain.
Tapi aku yakin jika pelaku yang mengirim pembunuh bayaran itu masih berkeliaran maka dia akan mengirim penjahat yang lain untuk kembali mencelakai Ara apapun caranya.
Aku harus waspada.
"Chika kamu di sini jagain Ara, kasih tua Kaka jika ada orang yang mencurigakan, Kaka akan pergi melihat-lihat sekitar"
"Iya ka hati-hati"
"Iya fokus ya Chik"
"Sip ka"
Aku pergi dengan santai melihat-lihat isi rumah sakit ini.
Ku pakai kacamata hitam canggih, yang dapat memindai seseorang dari wajahnya, untuk semua latar belakang nya.
Semua baik-baik saja tidak ada yang mencurigakan, lebih banyak pekerja rumah sakit ini yang ku temui sampai....
Tiit tiit tiit
Kacamata ku menampilkan gambar dengan warna merah, ada sosok yang tidak di kenali bukan berasal dari zaman ini.
Aku bergegas mengikuti orang asing itu, dia bisa jadi orang kiriman dari orang yang sama.
Ku hubungi Chika untuk lebih menjaga Ara.
"Chika, ada orang asing ke sana, jaga Ara dengan ketat, masuk ke dalam ruang ICU secara diam-diam tanpa di ketahui siapapun, mengerti!"
"Iya ka"
Aku terus mengikuti orang itu.
Tanpa dia sadari aku menerbangkan nyamuk yang akan menyuntikkan obat bius pada orang itu, tidak akan ku biarkan dia mendekati Ara se senti pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Untuk Memperbaiki 2 (END)
FantasiTakdir di masa lalu memang tidak seharusnya di rubah, tapi jika berubah karena satu dan lain hal maka kami lah yang dari masa depan yang dalam bahaya, dan saat itu terjadi maka kami akan kembali untuk memperbaikinya, agar masa depan berjalan semesti...