Mari kita mulai dari perkenalan
~
Gracia1 Maret 2021
Gracia POV
Jam pelajaran hari ini berakhir, semua murid dengan senang hati berhamburan untuk pulang setelah seharian belajar.
"Chik" aku menatap Chika yang di jawab anggukan olehnya.
Kami berjalan mengikuti seorang murid laki-laki dari kelas ini, bahkan duduknya tepat di depan kami.
Mengikuti kemanapun dia melangkah.
"Dia naik bus ka"
"Ikuti dia!"
"Siap ka"
Kami mengikutinya yang ternyata dia berhenti di sebuah terminal dan menaiki bus yang baru saja datang, dengan cepat kami mengikutinya menaiki bus.
Kami duduk di bangku belakang yang kosong, agar lebih leluasa melihat gerak-gerik nya dari sini.
Bus melaju dan kami melihat apa yang tengah dia lakukan, raut wajahnya terlihat jelas seperti orang yang tengah lelah dan memiliki banyak masalah.
Ini adalah hari yang tepat di mana dia akan melakukan sesuatu yang akan mengakhiri semuanya.
Sekitar 10 menit kami menaiki bus, kami sampai di terminal yang menjadi tujuannya, maka kamipun ikut turun di sini.
Masih terus mengikutinya kemanapun dia melangkah.
Dia berjalan kaki, jadi kamipun mengikutinya dengan jalan kaki juga.
Jakarta banyak berubah sejak terkahir kali aku dari sini.
Dia mulai memasuki gang-gang sempit, ini bukan arah rumahnya.
Sampai kami tiba di sebuah jembatan penyebrangan yang tidak terlalu besar tapi di sini sangat sepi.
Kami melihatnya dari jauh, sebelum mendekat dan mengubah segalanya.
Semua di mulai dari sini.
"AAAAARRGGGGHHHHH......."
Dia berteriak mengeluarkan semua keluh kesahnya.
Dia menghembuskan nafas kasar dan mulai menaiki pembatas jembatan itu satu persatu.
"Siap Chik?"
"Siap ka"
"Ayo"
Belum dia menaiki pembatas ke dua dia sudah di kagetkan dengan kehadiran Chika yang tiba-tiba tengah duduk santai di pembatas jembatan.
Tak lama akupun menyusul dengan cara sedikit menghilang dan tiba-tiba muncul.
"Hallo Ara Soo" sapa Chika dengan riang.
"Lu siapa?"
"Hallo Ara Soo" sapaku juga, yang sedang duduk di pembatas jembatan seperti yang di lakukan Chika, kami berada di dua sisi Ara sekarang.
"Lu lagi, lu siapa?"
"Perkenalkan, aku Chika aku datang dari masa depan" ucap Chika sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.
Karena tak kunjung mendapat balasan jabatan tangan, Chika kembali menurunkan tangannya dengan sedikit cemberut.
Sedangkan Ara menatap aneh pada Chika.
"Gue ga peduli lu datang dari mana, minggir gue mau bunuh diri, gue udah cape hidup kaya gini!"
"Ya silahkan aja kalo mau bunuh diri, kita ga akan ganggu, kita cuma mengabadikan moment" ucapku kali ini dengan santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Untuk Memperbaiki 2 (END)
FantasíaTakdir di masa lalu memang tidak seharusnya di rubah, tapi jika berubah karena satu dan lain hal maka kami lah yang dari masa depan yang dalam bahaya, dan saat itu terjadi maka kami akan kembali untuk memperbaikinya, agar masa depan berjalan semesti...