Masalah besar

157 15 2
                                    

Setelah masalah yang lama berakhir maka akan ada masalah yang baru dengan kesulitan yang berbeda.
~
Gracia



















Gracia POV

Pelajaran hari ini selesai, seperti kegiatan sekolah pada umumnya, dan Ara seperti biasa dapat unggul di setiap harinya, pantes banyak yang iri padanya, tapi selama Ara cuek dia tidak akan mendapat banyak masalah tapi jika orang yang iri padanya sudah benar-benar nekad tentu Ara dalam bahaya, tapi tenang kali ini Ara sudah bisa bela diri jadi Ara akan baik-baik saja.

Aku dan Chika mengikuti Ara diam-diam, atau tak terlihat oleh mereka, kenapa ku bilang mereka karena kali ini Ara mengajak Soleh untuk bertemu dengan guru bela diri nya.

"Mereka mau ke tempat latihan ka?" Tanya Chika.

"Iya mereka akan latihan kembali"

"Oh terus kita ikutin kegiatan mereka gitu ka?"

"Hem ya begitu lah, akan ada masalah yang cukup besar sekarang Chik, jadi kita harus bantu semampu kita sebelum semuanya terlambat dan tidak bisa kita selamatkan"

"Masalah apa itu ka?"

"Tunggu beberapa menit lagi"

Mereka menuju tempat latihan dengan berjalan kaki saja karena jaraknya memang tidak terlalu jauh.

"TOLONG! TOLONG!" Teriakan terdebgar jelas membuat Ara dan Soleh kebingungan.

"Siapa yang minta tolong ka?" Tanya Chika.

"Fiony" jawab ku singkat.

"Apa!"

"Di sana Ra, ayo tolongin" tunjuk Soleh.

Mereka berlari ke arah fiony yang tengah di kepung 4 laki-laki berbadan besar dengan tato di sekujur tubuh mereka, rambut gimbal mereka dan bau badan mereka yang seperti tidak mandi selama sebulan.

"FIONY!" Teriak Ara.

"ARA TOLONG AKU!"

"HEH jangan ganggu dia! Lawan gue kalo Berani!"

"HAHAHA BOCAH KAYA LU MAU APA HEM, MENDING PULANG AJA, SEBELUM SEKARAT DI SINI!" Ucap salah satu dari mereka.

"Tetap di sini Chik, aku harus pergi dulu"

"Mau ke mana ka?"

Tak ku jawab aku segera pergi ke tempat Aldo berada.

Tak butuh waktu lama aku sudah sampai di tempat Aldo menunggu, dia tengah bingung kenapa Ara telat hari ini, tidak biasanya.

"Kemana tu anak, tumben telat?" Gumamnya.

Ku kirimkan lalat kecil yang akan berbisik padanya.

"Mungkin dia dalam bahaya" bisikku pelan lewat lalat itu.

Aldo terlihat berfikir.

"Apa iya dia kenapa-napa di jalan?"

Kembali Untuk Memperbaiki 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang