Bab 5. Pertama

164 9 2
                                    


Jangan bilang cinta kalau pernah menyakiti

****


Seusai pesta, pasangan pengantin baru sudah disiapkan sebuah kamar hotel, rencana awal memang seperti itu tapi Gema dan Bella malah ingin pulang saja. Namun na'as keinginan mereka dilarang oleh keluarga kedua belah pihak.

"Mas Gema," panggil Bella.

Gema kini sudah berganti pakaian begitupun dengan Bella. Gema sedang duduk di sebuah sofa sedangkan Bella tengah rebahan di kasur empuk hotel dengan wajah pucat. Kedua pasangan suami istri itu dilanda canggung luar biasa.

"Apa?"

"Karena kehamilan aku kita harus menikah, aku tau kamu pasti masih sangat sayang Mba Tata," ucap Bella

"Mau bagaimana lagi, lagian ini salahku juga."

Bella menunduk, menggigit bibir bawahnya kuat seakan menahan perihnya rasa sakit hati.

"Aku yang kurang ajar cium kamu dulu," kata Bella.

"Iya dan seharusnya aku menolak. Maaf."

"Aku siap bercerai dengan Mas Gema setelah anak ini lahir," ucapnya tanpa keraguan di setiap kalimatnya.

Gema mengernyit heran, bisa-bisanya ada seorang wanita yang ingin dirugikan seperti Bella?

"Kamu yakin?"

Bella mengangguk. "Yakin."

Gema hanya diam, ia bahkan dari tadi tak memandang oramg yang sedang mengajaknya berbicara, ia masih memperhatikan dengan saksama wajah gadis yang sangat ia cintai di ponselnya.

"Oh iya, aku sering lihat Mas Gema mabuk, Mba Tata tau itu?" Bella sering melihat Gema mabuk dan keluar dari klub yang sering dikunjungi temannya, disaat ia menjemput temannya yang mabuk pasti ia melihat Gema di sana mabuk.

"Tau. Aku izin dulu kalau mau mabuk, kalau Tata tidak kasih izin aku tidak akan mabuk. Itupun tidak sering, aku mabuk kalau ada masalah berat dan akhir-akhir ini memang banyak masalah," jelasnya dan hal itu membuat Bella kembali bersalah, ia dulu sering melarang hubungan Gema dan Agatha karena Gema pemabuk padahal Agatha tau itu.

"Kalau misal Mba Tata minta kamu jangan mabuk dan jauhi minuman itu selamanya, bagaimana?"

"Aku turuti. Apapun yang Agatha minta aku turuti asal jangan minta menjauh karena aku tidak sanggup," kata Gema sambil melihat foto kebersamaannya dengan Agatha.

"Mas Gema kenapa mau nikahin aku?"

"Salah satunya karena permintaan Agatha."

Dan hal itu membuat Bella tertohok. Berarti Gema menikahinya karena Agatha bukan karena anak yang ada di kandungannya.

Sabar ya Nak
Ucap Bella kepada bayi yang di kandungnya.

"Eum Bell, aku mau keluar mungkin malam ini tidak pulang, kamu berani sendiri?"

Bella terdiam, namun dengan ragu ia mengangguk.

"Kalau malam ini aku tidak pulang, besok pagi kamu langsung pulang ke rumah Ibu saja ya."

"I-iya,"

Malam pertama yang begitu kosong.

*****

Malam ini langit tak ditemani gemerlapnya bintang. Malam ini langit begitu gelap seperti halnya hati seorang gadis yang tengah menatap langit dengan penuh sendu bedanya ia sekarang ditemani seseorang.

Agatha duduk di bebatuan besar di taman kota ditemani Aksara.

Agatha terisak. Melihat orang yang dicintai menikah dengan adik kita sendiri pasti rasanya seperti ditusuk berkali-kali.

FATE : Forced MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang