Bab 12. Membeku

112 6 0
                                    

You'll never be alone
I'll be with you from dusk till dawn
Baby I'm right here

****

Setelah mendapat pengakuan setuju menjalani affair dengan kakak iparnya, Gema mengubah sikapnya kepada Bella. Sebelumnya Gema lembut kepada wanita itu tapi sekarang Gema tak peduli bahkan ia tak peduli dengan anak yang katanya darah dagingnya itu. Yang sedang ia lakukan sekarag adalah menjaga perasaan Agatha.

Bella yang diperlakukan hangat belakangan ini oleh Gema membuatnya baper. Bagaimana tidak, Gema sangat perhatian kepadanya. Maka dari itu, sekarang ia lebih berani meminta apapun kepada suaminya itu.

"Mas, nanti sore mau makan apa?" tanya Bella dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Apapun," jawabnya sambil mengedikan bahu.

"Besok temani aku chek up ya? Tadi aku mual dan badanku pegal-pegal Mas."

Gema menghela napasnya.

"Bella, kamu udah besar, ke dokter sendiri bisa kan?"

Sikap Gema kepada Bella benar-benar sudah membeku, jika tadinya hanya ada hawa dingin dari hujan salju sekarang semua pekarangan membeku sempurna. Tak bisa disentuh jika kamu tidak mau berujung sakit, tidak bisa dilewati kecuali kamu mau mati kedinginan.

"Se-sendiri?" ulang Bella.

"Tentu saja. Jangan berharap lebih kepadaku Bella, ingat ucapanmu, kamu akan melepaskanku setelah anak itu lahir," ucapnya dingin dan penuh penekanan.

Bella mengalihkan pandangannya berusaha menghindari tatapan tajam dan dingin dari Gema, juga menahan rasa sakit di hatinya.

Bodoh sekali Bella bisa jatuh cinta sedalam-dalamnya kepada laki-laki brengsek yang telah mengahancurkan hidupnya, sialnya laki-laki brengsek itu menjadi suami serta ayah dari anak yang dikandungnya. Sedari awal seharusnya ia tidak main-main dengan Gema, seharusnya ia tidak terbawa perasaan dengan sikap lembut Gema selama ini.

Bella memberanikan menatap manik mata cokelat suaminya.

"Baiklah," ucap Bella lirih.

"Ah, jangan buatkan aku makan malam. Nanti aku makan di luar," ucap Gema sembari memasang dasi di lehernya.

Melihat Gema yang tampak kesusahan memakai dasi, Bella berinisiatif untuk membantunya, tangannya sudah terulur untuk membenarkan ikatan dasi itu tapi dengan sigap Gema menahan tangan Bela.

"Cukup Bella, aku tidak suka orang lain menyentuh pakaianku." Gema menghempaskan tangan Bella lalu membenarkan lagi ikatan dasinya

"Orang lain? Aku istri kamu!" Bella tidak terima, ia adalah ibu dari anak Gema tapi kenapa Gema menganggapnya orang lain padahal Gema sudah merebut hal paling berharga dalam hidupnya.

"Kamu ngelunjak Bella!" Gema mendekatkan wajahnya di hadapan Bella. "Aku masih mencintai Agatha, kamu tau itu kan?"

Bella memang mengetahui fakta itu tapi berkali-kali ia mencoba menyangkalnya.

Bella menolehkan wajahnya ke samping menghindari Gema juga menutupi matanya yang memburam karena air matanya berkumpul di pelupuk mata.

FATE : Forced MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang