Chapter 5

2.2K 246 45
                                    

Setelah beberapa waktu ini New sudah mulai membaik meskipun terkadang paginya suka menerima serangan oleh morning sickness. Kao selalu datang mengecek kondisi New dan tidak pernah lewat hari untuk menemani New di apartemennya.

Namun sudah sekitar hampir satu minggu ini Kao tidak datang alasannya karena Kao sedang sibuk dengan urusan keluarganya dan mau tidak mau Gun yang menemani New.

"Kok gak aktif ya nomornya? Line gue juga gak dibaca dari semalam." Keluh New.

"Lagi sibuk banget kali New."

"Kao beneran gak mungkin lari dari gue kan Gun?" Ucap New cemas.

Gun berbalik arah melihat New yang wajahnya menampakkan kegelisahan.

"Tenang aja, Kao pasti gak akan kemana mana New. Inget dokter bilang lo gak boleh stress."

New mengangguk mengerti.

"New, kayanya bahan masakan buat makan malam abis nih, gak mungkin kan kalo gue pesen makanan di luar sedangkan lo gak boleh makan sembarangan."

"Oh, ya udah kita belanja aja yuk gimana?"

"Jangan deh sebaiknya lo di rumah dulu kan lo lagi hamil muda."

"Terus  gimana? Mau lo aja yang beli sendiri?"

"Terus yang jagain lo siapa?"

"Ya sendirian lah kenapa emang?"

"Lo harus ada yang jagain." Jawab Gun, karena ia tahu jika New dibiarkan sendiri makan pikirannya akan kembali ke Kao dan itu bisa membuat hormon nya menjadi tidak stabil.

"Perasan gue gak apa apa kalo cuma lo tinggal belanja bentaran."

"Gue telpon Kit aja ya."

"Emang dia bisa?"

"Coba dulu aja." Kemudian Gun mencoba menelpon Kit untuk memintanya menjaga New selama Gun pergi berbelanja. Namun sayang sudah berkali-kali Gun menelepon Kit tapi tidak ada balasan.

"Yah gimana nih?"

"Ya udahlah Gun gue bisa kok sendirian, kan sebelum hamil gue juga sendiri disini."

"Oiya Off aja deh." Gun kemudian menelepon Off.

Tay membuka laptopnya saat setelah selesai mandi ia berniat untuk melanjutkan tugasnya. Lalu datanglah Off ke kamarnya yang kebetulan pintunya tidak terkunci dan langsung begitu saja membukanya.

"TAY TAWAN!" teriakannya sambil membuka pintu, jelas membuat si empunya langsung terlonjak kaget.

"HAH.. Apaan sih lo Jumpol kaget gua, ketok pintu dulu kek!" Kesal Tay namun Off hanya tertawa terbahak-bahak puas.

"Ahahaha... Untung gak mati lu."

"Ngapain sih lu? Kaga jelas najis!"

"Eh lo mau ikut gue gak?"

"Gaklah. Gua sibuk banyak kerjaan!"

"Halah sok banget lo. Beneran nih mau ikut gak?"

"Gak! Lo aja sana. Udah sana sana.."

"Bener ya? Ya udh padahal gue mau ke tempatnya New. Kan lo udh lama tuh gak ketemu dia semenjak dia cuti kuliah."

Tay langsung menghentikan pekerjaannya.

"Ciee gue bilang New langsung cepet begitu responnya."

"Mau ngapain lo kesana? Bukannya ada pacarnya ya?"

"Justru itu, tadi Gun telepon gue jadi udh hampir satu minggu Gun di apartemen New karena Kao belum datang lagi. Dan dia bilang kalo bahan makanan termasuk buat makan malem itu habis dia mau belanja tapi New gak ada yang jagain. Kit di telepon gak diangkat angkat jadi Gun minta tolong sama gue." Jelasnya.

Sweet MadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang