Chapter 12

2.4K 256 36
                                    

Gunting.. batu.. kertas..!!
Gunting.. batu.. kertas..!!
Gunting.. batu.. kertas..!!

Tay tawan hanya mampu tertawa bahagia saat berhasil menempelkan beberapa stiker di wajah New sampai si pemilik wajah memajukan bibirnya sedikit merajuk karena kalah dalam permainan suit.

"Udaaaahh.... Tawan!"

"Hahaha kamu lucu."

"Apaan sih ah mukanya jadi rame gini lengket tau!" Kesalnya.

"Lah kan kamu kalah ndut, hukumannya tiap kalah dipakain striker."

"Tapi lo curang!"

"Loh curang dari mana sih. Main suit tuh curang aturan dari mana?"

"Males ah!"

"Yee jangan ngambek dong sayang.. kamu tuh lucu hin serius."

"Jelek jadinya muka gue kalo diginiin."

"Kata siapa engga kok, lucu banget hin."

"Gaak!"

"Ya udah deh udahan kamu yang menang aku bakal beliin kue apa aja yang kamu suka."

"Bener?"

"Soal kue aja nomor satu lo."

"Kan lo yang janji Tay."

"Tapi ada syaratnya."

"Kenapa harus pake syarat sih. Ikhlas apa gak beliin gue kue?"

"Iya cuma syarat doang, satu itu juga."

"Ya udah cepet apaan."

"Gue foto tapi lo harus sambil manyun gitu mukanya. Gimana?"

"Buat apaaan sih.. lo mau ngerjain gua ya?"

"Engga seriusan engga.. ngapain gue tega banget ngerjain istri sendiri."

"Dosa lo nanti ngerjain istrinya."

"Nah makanya gue tau gue bilang bukan mau ngerjain lo."

"Ya udah.."

"Bentar gue siapin cameranya.. siaap ya.. satu dua.."

Cekrekk..
(*ibu hamil yang difoto*)

(*Oknum yang fotoin sambil senyum senyum*)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(*Oknum yang fotoin sambil senyum senyum*)

(*Oknum yang fotoin sambil senyum senyum*)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet MadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang