20. Lost you

1.2K 147 31
                                    

5 years later...
.
.
.
.
.

Irene, wanita cantik itu kini terduduk di sofa ruang tamu tengah menunggu kepulangan Jisoo. 5 tahun telah berlalu, tak banyak yang berubah di kehidupan keduanya. Hanya sedikit perubahan seperti perusahaan Kim yang tak lagi di pimpin oleh Irene, melainkan telah berpindah dalam kepemimpinan Jisoo semenjak satu tahun yang lalu.

Setelah Jisoo lulus sarjana, memang Irene ingin Jisoo mengambil alih posisinya. Jisoo sempat menolak namun Irene bersikeras meminta Jisoo untuk menerimanya dengan alasan Irene ingin lebih fokus dengan urusan rumah tangga, lagipula Jisoo merupakan ahli waris perusahaan Kim, walau dia juga ahli waris sah tapi Irene ingin Jisoo meneruskannya. Jika ditanya apakah mereka sudah menikah, maka jawaban yang tepat adalah belum, mereka belum menikah. Jisoo juga sudah beberapa kali meminta, tapi Irene ingin Jisoo fokus terlebih dahulu dengan pekerjaannya.

Bukan Irene tidak menginginkan pernikahan mereka, tapi dia masih ingin Jisoo fokus dengan perusahaan Kim yang kini harus lebih di perhatikan lagi sebab, perusahaan itu tengah memasuki tahap perkembangan serta perluasan bisnis yang telah tersebar di beberapa negara maju maupun berkembang.

Irene mengakui Jisoo merupakan sosok yang kompeten serta cerdas dalam berbisnis. Terbukti semenjak ia mengambil alih posisi CEO, perusahaan Kim mengalami kenaikan pendapatan yang tak main-main nilainya, hingga menjadikan perusahaan Kim masuk dalam jajaran perusahaan tertinggi dan berpengaruh di Korea Selatan. Irene cukup bangga dengan prestasi Jisoo.

Banyak perubahan yang juga terjadi pada Jisoo. Ia bisa melihat bagaimana sosok gadis kesayangan nya menjelma menjadi sosok wanita hebat penuh kharisma dan wibawa. Jisoo juga semakin sibuk dengan pekerjaannya. Dan sebenarnya Irene dalam beberapa bulan terakhir ini merasa cemas dan khawatir dengan perubahan sifat Jisoo yang semakin kentara, Jisoo lebih sering menghabiskan waktu dengan lembur di kantor. Irene sangat takut, sebab sikap Jisoo berubah setelah terakhir kali pembicaraan mereka tentang pernikahan. Irene tau adiknya itu kecewa dengan keputusan yang ia ambil, namun ia melakukan itu juga semata-mata untuk mereka berdua dan kesejahteraan perusahaan Kim.

Irene menatap sendu bingkai foto yang sedari tadi tak lepas dari genggamannya. Foto dirinya dengan Jisoo saat adiknya itu lulus sarjana dengan toga yang melekat di kepalanya. Irene tersenyum miris mengingat Jisoo yang sedikit mengabaikannya, sosok itu tak lagi sama seperti dulu. Irene akui sekarang Jisoo jauh lebih dewasa, namun semakin kesini Jisoo kurang memperhatikan ia sebagai kekasih.

Ia merindukan gadis yang dulu selalu menggoda dirinya, yang selalu membuatnya tertawa. Kini seolah sosok itu perlahan lenyap dan hilang. Jisoo sudah menjadi lebih dewasa dengan pesona serta kesuksesannya, ia tau banyak pria dan wanita diluar sana tergila-gila dengan adik sekaligus kekasihnya itu. Banyak diantara mereka yang berusaha mendekati Jisoo. Irene cukup takut jika saja Jisoo akan berpaling darinya. Ditambah lagi semenjak terakhir pembicaraan tentang pernikahan mereka, hubungannya dengan Jisoo semakin merenggang.

Irene selama ini tak ingin berburuk sangka dengan Jisoo, ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa wanita itu sedang sibuk dengan pekerjaannya. Bukankah dia sendiri yang menginginkan Jisoo fokus dengan pekerjaan kantornya? Ia berusaha untuk tidak berpikiran buruk, namun dilihat dari sikap Jisoo yang terkadang dingin, membuatnya selalu memikirkan kemungkinan terburuk dalam hubungan mereka.

***

Kim Company

Jisoo, gadis cantik yang dulu sedikit manja kini menjelma sebagai sosok wanita cantik yang berkharisma dan berwibawa. Wanita 24 tahun itu tampak sangat cantik dengan balutan blazer kantor yang semakin membuatnya menawan bak keturunan dewi Aphrodite yang seolah sangat sulit di gapai manusia biasa.

HATE AND LOVE || JireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang