Happy reading semua ❤️
03|Pekerjaan Baru
Fandi, Ezra, dan Yuvan masuk ke dalam kamar sandi yang bernuansa biru laut.
Sebenarnya tadi Yuvan tidak berniat ikut, tapi saat mau masuk kamar ia diseret kedua adiknya.
Fandi membawa nampan berisi makanan, yah sebagai kembaran yang baik.
"tuan ini makanannya" ucap Fandi sambil menaruh nampan berisi makanan di meja.
"iya pak taruh disana aja" ucap sandi acuh.
Dengan sigap Fandi menempeleng kepala sandi dengan nampan aluminium, " dikasi hati minta jantung ni bocah"
"siapa suruh? ngapain sih lo semua kesini?"
"cepet makan, kalau mau pergi itu habisin dulu makanannya jangan nyusahin" ucap ezra.
"kalau gak iklas mending pergi"
" lahhh ngambek kayak kucing bunting"
"udah sandi kamu makan dulu" sela Yuvan menengahi.
sandi mulai makan dengan cepat agar ketiga makhluk dihadapannya ini cepat pergi, Fandi yang main game di ponsel, Ezra yang sedang baca komik, dan Yuvan yang sedang menonton kartun di tv.
"kamu yakin cewek itu mukanya mirip kamu?" tanya yuvan tanpa melihat sandi.
sandi berhenti makan dan mengingat kembali wajah gadis yang ia jumpai tadi, "iya kak bahkan hampir mirip wajahnya kayak kita, lebih ke papa sih"
"emang kenapa kak? Biasa aja gak sih kalau sekelebat mirip gitu" ucap Ezra.
"Gak tau, kakak cuman punya firasat aja" mereka semua bungkam.
"kak jangan bilang dia-" ucapan ezra terputus karena ketukan dari pintu.
"masuk enggak dikunci" sahut sandi, tak berapa lama Fernand muncul dari balik pintu.
"kalian semua masuk kamar udah malam, yuvan kamu keruangan papa sebentar"
"iya yuvan ambil hp dulu"
****
keesokan harinya
Tok tok tok
Zidan yang baru saja akan ke dapur segera berari ke arah pintu utama
"iya cari siapa?" ucap Zidan sopan.
"apa benar ini kediaman shreya?" tanya Fernand
" iya benar ada urusan apa anda datang kemari" ucapnya terdengar kesal saat melihat wajah sandi dibalik tubuh kekar Fernand.
"saya ingin bertemu dengannya" ucap fernand.
"shreya nya lagi gak ada dirum-"
"siapa bang!" teriak Shreya dari dalam rumah
"Ada perlu apa bertemu saya?" Farhand terdiam ditempat begitupun Ezra, Fandi kecuali sandi
"om?" panggil Shreya saat mengetahui tidak ada jawaban dari mereka, ia pun juga sama terkejut ada rasa aneh dalam dirinya saat bertemu mereka.
"Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan"
"Tentang? Maaf sebelumnya mama enggak ngebolehin orang asing masuk" entah mengapa ucapan orang asing yang di sampaikan Shreya sedikit menyakiti hatinya.
"Tentang sandi" ucap Ezra saat Fernand tidak berbicara.
"Yaudah masuk aja" ucapnya
"ah iya terima kasih" Mereka masuk kedalam rumah dan duduk di ruang tamu, zidan segera pergi kedalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHREYA
Teen FictionShreya Tanisha, nama perempuan yang tak tau arah takdirnya, sedikit demi sedikit secercah harapan muncul, pertemuan dengan keluarga lengkapnya yang masih membuatnya tak mengenal arti kata keluarga. Hanya ada Mama nya seorang, tak ada yang lain. Teta...