Happy reading semua ❤️
07|Basket
Bel pulang sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu, tapi semuanya menghentikan aktivitas pulang sekolah, karena hujan lebat. Tak ada satu orang pun yang mau melewati derasnya hujan menuju basement.
Begitu pula dengan Shreya dkk, mereka berdiri tepat di pinggir lapangan.
Tetapi seseorang mendorong pelan bahu Shreya hingga maju beberapa langkah dan terkena hujan, saat ia melihat orang tadi, ia mengurungkan niatnya tapi seperkian detik, ia menjambak rambut orang tersebut dan langsung menyeretnya ke arah lapangan.
"MAKAN TUH HUJAN BABI" setelah itu ia berlari di pinggir lagi meninggalkan Matheo yang diam tidak bergerak.
Axel yang mengetahui hal itu langsung menarik tangan matheo menuju pinggir lapangan.
"Biasa aja dong didorong dikit baper banget" ucapnya kearah Shreya
"Suruh temen Lo gak usah ganggu gue" ucapnya ketus, tanpa rasa bersalah.
"Bilang sendiri lah bego"
"Ogah!"
Cekcok itu terus berlanjut antara Shreya Axel dan matheo ditambah sandi dan Adi yang memanasi.
****
Malam hari nya Shreya pergi menuju sebuah minimarket dekat rumah, tujuan nya adalah membeli pembalut.
Ketika menuju kasir seseorang berbisik di belakang nya
"Panjang juga""LO!! KENAPA SELALU LO SIH, JELANGKUNG LO?!"
Matheo yang kaget langsung membekap mulut Shreya.
"Rumah gue Deket sini"
"Gak nanya" Shreya segera pergi tanpa pamit ke pada matheo. Dipertengahan jalan sebuah mobil menghentikan nya. Tapi ketika kaca mobil terbuka, lagi lagi Shreya menatap malas kearah si penumpang mobil itu.
"Suruh sopir Lo jalan lurus aja, kagak usah belak belok kek gitu, ngalangin jalan" Shreya langsung berbelok kearah belakang mobil, lalu mobil itu mundur kaki nya hampir terlindas.
"BABI!" Begitu terus ketika Shreya ke arah depan, mobilnya maju, ketika dia lewat belakang mobilnya mundur, kayak odong odong dah maju mundur terus.
"ARRRGGGHHH MAU LO APA SIH TAI"
Saking emosinya Shreya membuang tas belanjanya, hal itu mengundang gelak tawa matheo."Sini gue anterin"
"Ogah"
"Yaudah sampe lumutan aja Lo disitu, lagipula ini udah jam 10 gak takut Lo ada begal"
"Gak perduli semua preman disini Abang gue, mau apa Lo"
"Mau nya Lo naik kemobil gue anter"
"Dibilangin gak mau, kok maksa"
"Yaudah diem aja disitu terus"
Dan benar saja Shreya duduk di aspal sambil melempar batu kearah mobil matheo walaupun gak kena karena jauh. Saking gemesnya matheo keluar dan menggendong Shreya, dan langsung melempar nya ke arah kursi penumpang.Shreya yang sudah mengantuk tidak membrontak ia tertidur pulas di paha matheo yang syok.
****
Pagi harinya ia terbangun di kamarnya, dan Vanya masuk membawa tissu.
"Ma kok Shreya bisa dikamar?" Seingatnya kemarin dia di mobil matheo.
"Iya kemarin matheo bawa kamu, padahal mama udah nuduh dia yang enggak enggak"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHREYA
Teen FictionShreya Tanisha, nama perempuan yang tak tau arah takdirnya, sedikit demi sedikit secercah harapan muncul, pertemuan dengan keluarga lengkapnya yang masih membuatnya tak mengenal arti kata keluarga. Hanya ada Mama nya seorang, tak ada yang lain. Teta...