04

49 4 0
                                    

Happy reading semua ❤️

04| WINATA COMPANY

Hari ini Zidan dkk sudah bersiap untuk pergi ke perusahaan fernand, WINATA COMPANY, mereka serempak menggunakan kemeja batik dan celana longgar yang mereka dapatkan dari sumbangan panti, kecuali yoga yang menggunakan overalls berwarna hijau dengan dalaman lengan panjang berwarna kuning.

shreya menatap mereka yang terus bergantian didepan kaca dengan gembira, hati shreya sedih melihat pakaian yang mereka gunakan terkesan jadul jika saja ia memiliki uang lebih, ia ingin sekali membelikan mereka pakaian yang layak.

" liat deh dek baju abang batiknya warna biru isi merak lagi loh" ucap rio sambil menyengir menunjukkan gambar merak yang ada di punggungnya.

"bagusan juga punya gue ini beda dari kalian" ucap yoga sambil memajukan tubuhnya songong.

"aihhh besar kepala mulu ni bocah" ucap Gio

" udah udah cepet kebawah" mereka akhirnya berjalan menuruni tangga

"loh kalian mau kemana?" pertanyaan itu membuat mereka menghentikan pergerakan.

"duh gimana nih, mama kan gak tau kita mau nyari kerja" tanya Gio

"kalian diem aja biar gue yang urus, kalo gue atau mama nanyak bilang aja iya okay, biar barengan" ucap Shreya karena tau abang abangnya ini mulutnya lemes.

"loh mama tanya kalian mau kemana?" vanya menghampiri mereka dengan sendok nasi di tangan dan celemek ungu yang terpasang di tubuhnya

" kita mau keluar sebentar ma, ada anak geng yang ulang tahun" ucap shreya yang di angguki yang lainnya.

"ohhh geng yang mana dulu nih, terus siapa?" mereka semua gelagapan, mengingat siapa anak geng yang belum ulang tahun.

"ahh si jeno ma itu anak Dracolans  yang suka bawa kucing ke sini" 

" ohhh yaudah, kalian makan dulu baru berangkat" 

setelah selesai makan mereka berangkat menggunakan angkot yang emang langganan mereka. Sampailah mereka di gedung pencakar langit bertuliskan WINATA COMPANY

Mereka segera masuk kedalam tapi seorang satpam mencegat.

"Halo selamat pagi ada yang bisa dibantu?" Ucapnya sambil menatap pakaian mereka dari ujung kaki hingga kepala.

" Kami ingin bertemu pimpinan perusahaan ini, apa bisa pak?" Ucap Zidan sopan.

"Tidak, sebelum kalian memberi tau ku siapa kalian ini, datang datang nyelonong masuk"

"Pak kami mau mendaftar kerja disini, dan sudah mendapat janji" ucap arya tak kalah sopan.

"Ada bukti baru kalian boleh masuk"
Mereka menyerahkan kartu nama yang diberikan Fernand kemarin.

"Baiklah kalian boleh masuk" sambil menyingkkir dari hadapan mereka

"Terima kasih pak, mari" ucap Zidan

"Ke kantor  gede kok kayak mau kondangan malu maluin" gumamnya yang masih didengar oleh mereka semua.

"Udah jangan didengerin, ayo" sampailah mereka di receptionist.

"Ada yang bisa saya bantu" ucap receptionist itu ramah.

" kita mau bertemu pimpinan perusahaan"

"Bertemu pimpinan siapa ya?" Mereka semua mengernyit, memang ada berapa pimpinan disini?

"Emm kita gak tau namanya, tapi kemarin dikasi ini" ucap Zidan sambil menyerahkan kartu nama dan diterima oleh receptionist.

"Oh kalian mau bertemu tuan Fer-"

SHREYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang