Chapter 22~

465 56 5
                                    

Gak kerasa, udah hampir 4 bulan Hali dan Gempa pacaran

Dan bersyukur nya belom ada masalah yang buat mereka salah paham sampe putus

Sejauh ini belom ada, tapi jika author berkendak lain, mungkin akan ada:v

"Hali kamu mau kan temenin aku ke toko buku besok?" Gempa bertanya,  mengalihkan sebentar pandangannya dari buku yang dia baca

Mereka lagi di kantin, cuma berdua. Yang lainnya sok sibuk

"Hm? Ah iya Gem nanti aku jemput" Sedangkan Hali menjawab tanpa mengalihkan perhatian nya pada handphone yang dipegangnya

"Oke aku bakal tunggu jam 3 ya? Pulang dari toko kita jalan bentar" Jeda bentar

"Gimana?" Lanjut Gempa, berharap Hali memandangnya

"Iya iya" Hilang harapan, Hali bahkan tidak menolehkan sedikit kepalanya untuk Gempa, hanya fokus pada Handphone nya

Penasaran. Apa yang dilakukan Hali hingga mengabaikan ia berbicara? Pikir Gempa

"Hali lagi ngapain sih?" Gempa sedikit memajukan kepalanya

Secepatnya Hali menyimpan hpnya ke saku celana

"Kita pergi jam berapa sayang?" Tanya Hali tersenyum manis

Meleleh-//plak.

Gempa sedikit cemberut, Hali bertanya kapan mereka pergi tandanya Hali tak mendengarkan apa yang ia ucapkan sedari tadi

"Kau gak denger, kan aku bilang jam 3 nanti, pulangnya kita jalan bentar. Ya ya?"
Gempa menyatukan kedua tangannya di depan dada, berekspresi imut yang memang imut di mata merah Hali

"Iya sayang" mengelus rambut Gempa lembut..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kalo kuat namanya ngejambak:v

Sari roti roti Sari roti

"Nah itu udah bel sayang, ayo masuk"

Hali mengandeng lengan Gempa, mendadak menjadi perhatian murid murid yang mau masuk ke kelas

"Eh! Kenapa kalean liat liat hah?! Mo gue congkel tuh mata hah!?"

Bukan Hali ataupun Gempa yang teriak, tetapi Solar yang tetiba Dateng dengan Taufan menyusul dibelakang

"Pan cewek lu pms ape gimana?"

"Gak tau bang, bawaannya marah melulu"

"Lu diem Muson!" Teriak Solar

"Apa jangan jangan bawaan bayi lagi pan" Cetuk Hali

"Heh?! Ape maksud lu mau gue bacok ape gue tebas lu?! Ha?!"

Solar ngomong sambil ngangkat sapu yang entah dari mana asalnya

Hali Ama Topan cuma kicep doang, mereka tau omongan solar gak main main

"Udah Lar yok kita masuk kelas. Ntar gurunya Dateng"

Nah untung ada Gempa, gak jadi Hali Ama Topan disiksa:v

Mereka berempat pun berlalu ke kelas

To Be Continued

Tetaplah Bersamaku {HaliGem}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang