"Hei Hali" Panggil Fang kepada Hali dari tadi melamun melihat Gempa masih ngegosip bareng Thorn, Ice dan Solar yang ikutan
Seketika lamunan Hali hilang dan memandang Fang di sebelahnya
"Hm? Kenapa?" Tanya Hali
"Gapapa"
"Yodah pergi sono, ganggu wae!"
"Kasar bet neng"
"Nang neng nang neng gua couo bukan ceue!"
"Ya ampun neng, marah mulu lagi pms ya?"
Tatapan lembut dan halus(dibaca:tajam dan menusuk) diarahkan kepada makhluk siluman landak ini
"Niat lu sebenernya apa sih?!kalo nganggu pergi aja sono!" Hali ngegas
"Mau nanya neng tapi gak jadi gak mood!!!!" Ngegas juga
"Gua couo oi! Bukan ceue! Apaan lu nang neng nang neng!" Balas Ngegas
"Ikut oi!!ribut tross!!!" Ada yang ikut ikut-Blaze
"Ribut tuh gak sah klo gak ada babang Taufan!!" Ehem ikutan jugak
"Udah udah berenti, lu bedua gk way from here" Dengan Bahasa Inggris berantakan Fang mengusir dua bencana alam
Si Kebakaran dan si Badai pun pergi meninggalkan Gledek dan Siluman Landak berduaan(?)
"Oke back to topic, w mo nanya" Sambung Fang sekarang dengan tampang serius
"Papan?"
"Gimana hubungan lu Ama Gempa? Gak ada apa apa kan?" Tanya Fang
"Hubungan gua dengan Gempa baek baek aja, emang napa?"
"Beneran? Yaudah sih baguslah. Entah napa gua ngerasa kek ada sesuatu bakal terjadi. Padahal gua gak ada hubungan apa apa Ama kelen" Kata Fang sambil jari telunjuk dan jempolnnya di dagu
"Moga aja firasatnya gak salah eh maksudnya gak benar" Sambungnya lagi
Kring... Kring...
Asegg dah waktu balek wohoo
Segera mereka menyambar tas masing masing dan keluar kelas secepatnya
"Gem! Yok pulang" Ajak Hali
"Eh! Iya ayok. Tumben ngajak bareng" Balas Gempa dengan herannya
"Kenapa? Gak boleh ya kekasih sendiri ajak bareng? Hm?"
Balas Hali dengan nada yang sangat sangat sangat mengesalkan bagi yang mendengarnya ataupun membacanya termasuk saia sendiri:v
"Gak, yok"
Balas Gempa sambil menarik tangan Hali dan Hali? Hohoho tentunya sangat berbunga bunga di hatinya dan blushing
Tanpa sadar, pasangan itu ditatap penuh benci+kesal tingkat dewa oleh dua makhluk di tempat berbeda, satu di bawah meja satu lagi dari jendela
(waw sangat epic) siapa lagi jika Yaya dan Wilma♪♥♪♥♪
Hali dan Gempa pun berjalan bersama menuju parkiran sekolah dimana tempat motor serta mobil guru maupun murid berdiam di sana sambil menunggu tuannya kembali dan menungangnya kembali
Sampai di parkiran, Hali pun menaiki motornya dan menghidupkan mesin
"Cepet naik" Suruh Hali kpd Gempa
Gempa pun naiki motor Hali tetapi setelah naik Hali tak jalan jalan
Gempa pun bertanya"Kenapa gak jalan?"
"Peluk? Ntar jatoh gak tau" Kata Hali
"Ohh gak usah. Udah jalan aja" Jawab Gempa
"Tali ntar jatoh" Hali sedikit kecoa ges
"Aku pegang besi ini aja" Jawab Gempa sambil memperlihatkan tangannya yang memegang besi belakang motor (yang di bagian besi nya itu loh)
'Sorry yang gak ngerti maksudnya'
Gempa tidak mendengar bahwa ada hati yang retak karena jawabannya:')
"Okelah:"")" Jawab Hali dengan agak sedih
Hali pun mulai bergerak meninggalkan sekolah menuju rumah Gempa untuk mengantarnya
Saat di jalan mereka hanya diam sampai Gempa membuka suara (dibaca:menanyakan sesuatu)
"Hali kamu gak suka Yaya kan?" Pertanyaan dari Gempa membuat Hali terkejut hingga konsentrasi menyetir nya agak terganggu
"Kenapa tanya begituan?" Tanyaaan dijawab tanyaaan
"Aku liat dia kayaknya suka Ama kamu. Tapi kamu gak kan?" Dijawab tanyaan lagi
"Gak lah. Klo ak suka Ama Yaya, aku bakal nembak dia bukan kamu" Jelas Hali sambil blushing dikit
"Oke, eh! Kenapa wajah kau merah oh!? Sakit kah?!" Tanya Gempa sebab risau dengan Hali
Hali dalam hati udah kea orang gila. Teriak teriak bahagia dapet perhatian dari Gempa sampe bahagianya pen lepaskan wae ni tangan dari setir dan terbang ke samudera ke tujuh:v
"Gak! Gak ada! Haha" Jawab Hali gelagapan dengan tawa dibuat buat
"Okelah, Awas hati hati nanti ketabrak orang lagi" Ujarnya
"Hm"
Perjalanan lancar dengan Gempa yang menunjuk arah ke rumahnya
Dengan obrolan ringan mengiringi keduanya
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetaplah Bersamaku {HaliGem}
De TodoSelesai revisi Halilintar, seorang pemuda pendiam dan populer di sekolahnya menemukan cinta sejatinya, Dia jatuh cinta kepada murid baru dikelasnya, Seorang gadis yang cantik, baik, lembut, bertanggung jawab, dan bijaksana ini telah mengambil hatin...