"Dah kami pulang duluan ya" Pamit Gempa kepada Taufan dan Solar
Saat mereka bertemu Hali dan Gempa di supermarket, mereka memutuskan untuk bersantai dan mengobrol dahulu di sebuah cafe, dan disinilah mereka sekarang, pamit pulang dengan Taufan dan Solar
"Gem, pegangan entar jatoh" Ucap Hali dengan Gempa sebelum dia mengendarai motornya
"Iye iye" Gempa memegang ujung baju Hali
Menyadari hal itu Hali menarik tangan Gempa dan melingkarkan pinggang nya dengan tangan Gempa, jadi kayak pelukan gitu deh ges:v
"Nah gini kan nyaman" Ucap Hali dan mulai menyalakan motornya
Gempa dengan cepatnya melepaskan pelukan tangannya di pinggang Hali
"Pala lu nyaman"
"Yodah siap siap aja jatoh"
Setelah berkata demikian, Hali mengendarai motornya dengan kelajuan yang membuat Gempa tobat on the road:v reflek membuat tangan Gempa memeluk pinggang Hali lagi, sedangkan Hali? Dia udah senyum senyum sendiri tuh, gak takut mati emang ngebut ngebutan
"Hali jan ngebut!" Jerit Gempa dari belakang karna tau Hali bakal pura pura gek denger
"Hah apa!?" Tuhkan Halinya gak denger:v
"Tulul kau kopok!!" Jerit Gempa lagi
"Oh! Berani ye ngomong kek gitu ama gua!" Balas Hali
"Nah itu denger! Hali jangan kenceng kenceng bawa motornya!!!" Gempa yang dah marah Teriak lebih keras lagi
"Yodah" Hali mulai memperlambat kelajuan motornya dengan kelajuan normal hingga Gempa agak tenang dan melepas pelukannya
"Jan dilepas atau gak aku ngebut lagi:v" Ucap Hali menyuruh Gempa meluk dia lagi
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetaplah Bersamaku {HaliGem}
DiversosSelesai revisi Halilintar, seorang pemuda pendiam dan populer di sekolahnya menemukan cinta sejatinya, Dia jatuh cinta kepada murid baru dikelasnya, Seorang gadis yang cantik, baik, lembut, bertanggung jawab, dan bijaksana ini telah mengambil hatin...