•Prolog•

2.7K 144 36
                                    

Tap...Tap...Tap

"Kyaaaaaaaa!!!Itu Hali"
"Aaaaaaaaaa!!!Taufan!!"

Jeritan nyaring yang saling bersahut sahutan ketika dua orang kakak beradik, Halilintar dan Taufan tiba di Sekolah Menengah Atas Pulau Rintis.
Keduanya turun dari atas motor sport mereka masing masing dan berjalan  melewati para gadis gadis itu dengan tenang menuju kelas mereka

"Halilintar?" tanya seorang gadis sambil menatap Halilintar

Taufan yang tidak ingin ikutan urusan kakaknya langsung pergi meninggalkan Halilintar bersama gadis yang menghentikan mereka

"Hn"jawab Halilintar dingin

"Aku suka padamu," Kata gadis itu dengan menatap mata merah ruby Halilintar

"Aku tidak suka padamu"jawab Halilintar dingin dan berlalu meninggalkan gadis tadi
"Okay, aku akan membuatmu menyukaiku"gumam wilma-gadis dan berlalu sambil tersenyum sinis

Kring......kring......
Terdengar suara bel masuk berdering, otomatis semua murid yang masih di luar segera masuk kelas masing-masing sebelum Guru datang

"Bangun!Sikap ucap salam!" Kata ketua kelas, Yaya

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"Jawab semua murid sambil berdiri kecuali Halilintar, ia hanya berdiri dan mengucap salam dalam hati

"Waalaikumsalam, baiklah duduk kembali anak anak"Jawab Ibu Diya - Guru Matematika

"Sebelum kita memulai pelajaran, Ibu mau memperkenalkan murid sekaligus teman baru kalian, ayo masuk"Sambung Bu Diya

Masuklah seorang murid perempuan yang manis membuat seisi kelas riuh dan ada yang berbisik bisik

"Sila perkenalkan diri"Kata Bu Diya kepada murid itu

"Hai nama saya Gempa Albaria Putri, saya pindahan dari Kuala Lumpur"Ucap Gempa sambil menundukkan sedikit kepalanya dan tersenyum manis

"Idih sok cantik"murid perempuan¹

"Heh!awas ye gangguin Liliku"murid perempuan²

"Kyaaaaaaaa!imutnya"Ice

"Widih target nih"murid lelaki¹

"Ya Allah meleleh"Taufan

"Heh Beliung Jan berpaling kamu!!" Solar

Halilintar melihat murid baru tersebut, Dan dia merasakan getaran aneh di hatinya

"Semua Diam!!Baiklah Putri kamu duduk bersama Ice ya, Ice angkat tangan"kata cikgu Diya

Ice pun mengangkat tangannya

"Baik Bu, tapi..."Jawab Gempa

"Ya, kenapa?"Tanya Bu Diya

"Saya lebih suka dipanggil Gempa"jawab Gempa sambil tersenyum manis

Seisi kelas ber-sweatdrop mendengar perkataan Gempa, mereka kira Gempa ngomongin kelas mereka yang kayak Z.O.O:v

"Emh...Iya Gempa, silahkan duduk"Kata Bu Diya

"Terima kasih Bu"jawab Gempa

Gempa pun berjalan menuju ke tempat duduknya di samping Ice

"Hai Gempa, nama saya Ice!"Kata Ice semangat

"Dan ini Taufan yang ituuuu em kakaknya Taufan,Halilintar"Sambung Ice menunjuk Taufan dan Halilintar yang berada di belakangnya

"Okay, salam kenal semua saya Gempa"jawab Gempa serta senyum manisnya

"Saya Taufan"Kata Taufan

"Hali" Walau gugup Hali mencoba sebaik mungkin menutupinya

"Eh Hali gak usah sok dingin lu. " Taufan

"Woi gledek tu muka bisa berubah gak sih?" Ice

Halilintar yang mendengarnya cuma diem

"Woy Hali!" Taufan

"Hey Hey!!Yang di belakang boleh diam!?Perhatikan saya mengajar!Nanti tidak faham siapa susah?! Ibu juga yang susah!:v"Tegur Ibu Diya kepada Mereka(Gempa,Hali,Taufan,Ice)

TBC....

Hye Minna!!
Di cerita ni Ice, Thorn, Gempa, And Solar jadi perempuan yak
Anggap la kek gicu

Oiya Solar, Thorn, Fang, dan Blaze belum dimunculkan, harap tunggu chapter seterusnya......
Sebab author habis ide:v
Coment dan vote TwT

Tetaplah Bersamaku {HaliGem}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang