Dispenser [SVT Local AU]

Sneakpeek: How Does It Feel to be Aldot's Girl

Halooo :)

Duh, aku jadi bingung mau cerita darimana nih >< Tapi, kemaren Mbak Kal bilang, aku disuruh ceritain gimana ceritanya aku sama Aldot hehe. Walaupun agak sedikit lupa - lupa inget, let's try to walk down this memory lane together.

First of all. . Aku sama Aldot itu temen satu SMA. Kita nggak pernah sekelas sih, tapi kita sama - sama ikut klub gambar dan somehow jadi akrab pas kelas sebelas. Umm. . Mungkin kenapa aku jadi akrab sama Aldot tuh, karena dia kaya berhasil menembus pertahan si introvert kaya aku ini. Dia tuh juga kalau dicurhatin enak, kaya kalau aku kesel dia ikutan kesel juga, kalau aku seneng dia lebih excited lagi. Dan somehow kalau misalnya aku tuh lagi sedih, he always tried to make it like it's not a big deal and he always assured me that everything is gonna be fine. Oh I love his humor too! Aldot itu receh banget!

Moved on ke kelas dua belas, aku sama Aldot jadi kaya best of friends ever. Kita hampir setiap hari ketemu karena dia nyamperin aku ke kelas atau ngajak aku keluar kalau libur, si homebody kaya aku jadi bisa sering kesana - kemari gara - gara dia sih, sampe suatu hari dia ngajakin aku ke Taman Safari, katanya mau motret. Jujur, aku sebenernya nggak begitu suka ke kebun binatang :( I hate the animal cruelty :( tapi, aku juga nggak bisa nolak ajakannya Aldot juga. Dan disitulah kita berakhir di depan kandang penguin.

Aldot ujug - ujug bilang, "Sad. . Penguin itu, cuma nikah sekali seumur hidup lho! Mereka bisa nunggu selama apapun asalkan mereka nemuin penguin yang tepat."

Aku yang nggak tau mau ngomong apa akhirnya iya - iya aja kan. . And then. . Dia tiba - tiba jongkok terus ngambil kerikil di deket kakinya, terus dikasih ke aku, " Penguin ngasih kerikil buat lamaran."

And with that cue. . Akhirnya 2011 seorang Sadira Aisyah resmi jadi pacarnya Aldiansyah Tanjung 😂

Anyway kita sampe di anniversary yang ketiga 😌 walaupun akhirnya kita harus LDR karena aku kuliah keluar dan Aldot di Jakarta.

Eh. . Aku udah pernah cerita belom, kalau Jet Lag-nya Simple Plan tuh pernah jadi anthem-nya kita berdua? Aku sempet seterharu itu sih, karena Aldot kaya masih berusaha made time for us dengan segala urusan timezone thingy ini, walaupun semakin lama kehidupan perkuliahan semakin nyita waktu kita berdua. .

Dan walaupun akhirnya nggak kaya yang kita berdua bayangin. I do have to admit that, he was one of the best things that ever happened to me :)

Was ya, in past tense 😉

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terima kasih sudah mau membaca :)

Much love from us :)

Sampai jumpa di chapter selanjutnya :)