Ale Dan Cangkangnya

274 42 5
                                    


Bandung, Januari 2018



"Pak, saya boleh keluar kan?" Tanya Kal ke Ale yang sedang men-scrolling ponselnya entah sibuk dengan aplikasi apa.

"Hah?" Ale balas bertanya tanpa menoleh dari ponselnya.

Deuh. . Kumat lagi apa resenya? Tapi tadi pagi Pak Ale nggak gini deh?

Keluh Kal dalam hati.

"Saya mau keluar Pak, jalan." Jawab Kal ogah - ogahan.

"Sama siapa?" Ale akhirnya menjauhkan pandangannya dari layar ponsel dan balas memandang Kal tepat di depan matanya.

"Sendiri lah! Kan Bapak sibuk."

"Jangan! Bahaya. Emang lo tau jalanan Bandung?"

Jadi, ceritanya tuh, Ale sama Kal lagi ada di Bandung buat acara workshop yang bintang tamu-nya si Leo. Jadi lah, sebagai pihak penyelenggara, Ale sebagai pimpinan dan Kal sebagai bawahannya harus udah ada di Bandung h-3 sebelum acaranya. Sementara Leo-nya boleh sampai di tempat pas hari acara aja atau kalau dia senggang h-1 lebih bagus lagi, biar briefing-nya makin afdol.

"Ya. . Nggak tau. . Tapi kan ada gojek, Pak?" Kal masih usaha supaya diijinin Ale keluar. Sumpek juga dia di hotel doang. Udah sampe Bandung ini, masa cuma diem di hotel doang?

"Nope. Lo lagi kerja. Dan selama lo kerja, lo itu tanggung jawab gue."

Setelah Ale menetapkan keputusannya yang mana dia nggak ngijinin Kal untuk keluar, asistennya Ale itu auto manyun parah dan kembali menyibukan diri dengan laptopnya di tengah coffee shop hotel yang lumayan tenang itu, sampai. .

"Hai. ."

Kal langsung menoleh ke belakang saat ia mendengar suara yang cukup familiar belakangan ini di telinganya.

"Eh, bro! Kapan nyampenya?" Tanya Ale yang sama kagetnya dengan Kal, karena Leo bilang dia mungkin sampai di Bandung h-1 acara, soalnya dia ada jadwal manggung di Jogja.

Tanpa dipersilahkan siapa - siapa, Leo langsung duduk di sebelah Kal, "Gue baru nyampe sih. Tadi sore kelar manggung, gue langsung kesini."

"Ya ampun! Lo pasti capek banget ih! Kenapa nggak besok aja kesininya?" Sumpah, Kal nggak lagi carmuk! Dia emang beneran concern sama jadwalnya si Leo, karena dia bener - bener keliatan exhausted.

"Nggak apa - apa kok. Lebih cepet gue nyampe kan lebih baik. Ya kan Le?" Leo melirik Ale yang duduk di seberangnya.

"Iya. . Lebih cepet lo disini lebih baik." Jawab Ale sekenanya.

"Eh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh. . Kal, sibuk nggak?" Sekarang Leo menoleh ke Kal yang ada di sebelahnya.

"Nggak sibuk - sibuk amat sih. Lebih tepatnya nyibuk - nyibukin diri."

Leo terkekeh pelan mendengar jawaban nyolot dari Kal barusan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dispenser [SVT Local AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang