Ring The Bell

184 37 11
                                    


One Saturday on December, 2019

Sambil menggigit bibir bawahnya, bola mata Sadi terus bergerak ke kiri - ke kanan, menimbang baju apa yang sekiranya pantas dipakai kondangan sama Masnya.

It's not like she cares. . Tapi ini tuh undangan resmi pertamanya dengan status sebagai pacar Masnu.

Nugi bilang, "Don't think about it much."

Tapi, cewe tuh ya, kalau dibilang kaya gitu malah kepikiran banget jadinya. Akhirnya, karena udah setengah jam lebih berdiri di depan lemari yang sebenernya penuh tapi mendadak kaya kosong, Sadi memutuskan untuk videocalling Kal for fashion emergency.

"Yang mana mbak?" Tanya Sadi ke Kal di layar ponselnya.

"Ijo deh! Yang ijo!" Kal akhirnya menjatuhkan pilihannya ke long dress hijau yang ada di atas kasur Sadi.

"Bentar!!!" Sadi pun bergegas mencoba dress hijau itu.

"Ini ya?" Sadi mengkonfirmasi sekali lagi sebelum memasang make up seadanya-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini ya?" Sadi mengkonfirmasi sekali lagi sebelum memasang make up seadanya-nya. Well, she's not a big fan of make up anyway.

"Yup! Ini! Udah bener! Perlu gue bantuin make up nggak?"

"Nggak usah Mbakyu, Masnu bentar lagi jalan kesini, nggak akan keburu!"

"Okay then, have fun yak, kali aja abis ini kalian yang nyebar undangan hehe~"

"Mas Leo sama Mbak tuh duluan! Inget umur mbaaak!"

"Ih Sadi mah! Nggak asik bawa - bawa umur! Udah ah~ w tutup dulu yak, mau leyeh - leyeh dulu bhay~"

"Thanks Mbakyuuu~"

"Gojekin double cheeseburger yak~"

"Siaaap~"

Setelah panggilan dengan Kal berakhir, Sadi pun buru - buru memoles wajahnya karena Nugi baru saja mengabari kalau dia udah dijalan mau jemput mbak pacar hehe. Deg degan Sadi kan?

Setengah jam setelah Nugi memberi kabar, akhirnya yang ditunggu pun sekarang sudah duduk di ruang tamu rumah Sadi.

"Dir~ Masmu udah dateng~" Panggil Mamanya Sadi yang rupanya sedang menemani Nugi mengobrol.

"Bentaaar Maaa~" Sadi pun buru - buru meraih sepatu yang ada di rak dan memasangnya, kemudian keluar dari kamarnya.

"Lama ya Mas?" Tanya Sadi tak enak hati.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dispenser [SVT Local AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang