10

2.2K 309 59
                                    

Interaksi Jake dan Sunghoon tidak banyak di sekolah. Tapi mereka sering terlihat berangkat dan pulang sekolah bersama. Tidak setiap hari sih memang, tapi sering saja terlebih kelas IPA keluar lebih lambat dari kelas IPS. Jake mau kabur pasti bakal terkejar oleh Sunghoon.

Makanya tidak heran kalau mereka berdua akhir-akhir ini sering jadi bahan gosip di sekolah. Karena memang tidak biasanya, apalagi setelah seseorang entah siapa itu membocorkan kabar kalau Jake baru saja putus dari Jay karena Jay punya pacar anak sekolah lain.

"Kalian berdua pacaran?" tanya seorang anak gadis dari kelas IPA saat Sunghoon ambil motor di parkiran bersama Jake.

"Enggak," jawab Jake sambil menggeleng, pasang ekspresi serius.

"Masa sih? Biasanya ga pernah bareng, sekarang bareng terus."

Jake hanya diam, tapi dalam hati membatin, "ngapain sih ngurusin orang?"

"Eh ngomong-ngomong, pacar barunya Jay itu adikmu ya Hoon?" tanya teman gadis itu, kebetulan anak IPS.

Sunghoon hanya meliriknya sekilas, malas menanggapi dan lebih fokus mengeluarkan motornya dari barisan.

"Loh masa sih? Setauku Sunghoon kan anak tunggal?"

"Ya kan adik tiri. Bapak dia kan nikah sama ibu adiknya itu."

"Loh iya ta? Wah ... jadi kalian tukeran gandengan apa gimana nih? Haha."

Sunghoon masih tidak menanggapi. Dia naik ke motornya, sudah lengkap memakai helm dan sarung tangan, lalu dia menyuruh Jake untuk naik juga.

Begitu Jake sudah duduk nyaman di jok belakangnya, motor pun langsung melaju meninggalkan gadis-gadis tukang gosip itu.

Sunghoon adalah Sunghoon yang selalu diam, malas mengobrol. Padahal Jake berharap Sunghoon menjelaskan apa maksud perkataan gadis-gadis itu. Dia sebenarnya terkejut setelah mengetahui fakta bahwa Jungwon adalah adik Sunghoon. Lalu kenapa Sunghoon tidak pernah menyinggungnya sama sekali?

Tak terasa sampai juga mereka di rumah Jake. Pemuda gemes itu turun dari motor, melepas helmnya lalu menyerahkannya pada Sunghoon.

"Makasih tumpangannya."

Sunghoon mengangguk. "Nanti malam jam 7 kujemput. Hari ini seleksi skating."

"Oh hari ini? Oke, aku tunggu nanti malam," jawab Jake sambil tersenyum dengan manisnya.

Sunghoon membalasnya dengan senyuman juga. Setelah itu dia pun melajukan motornya meninggalkan kompleks perumahan tempat tinggal Jake. Menyisakan Jake masih di sana, menatapi kepergian punggungnya.

Niat hati ingin bertanya, tapi tidak jadi setelah Jake tau kalau hari ini seleksinya. Dia tidak mau menambah beban pikiran Sunghoon dulu, mungkin nanti setelah seleksinya selesai.

Sesuai janji, Sunghoon tiba di rumah Jake pukul 7. Dia membawa tas besar berisi peralatan skating-nya. Kebetulan Jake sudah menunggu di luar sehingga tak perlu membuang waktu lagi mereka langsung pergi ke ice rink.

Sesampainya di ice rink, mereka harus berpisah. Sunghoon bergegas menuju tempat atlit, sedangkan Jake memilih duduk di kursi penonton.

Semuanya terasa tenang pada awalnya, sampai akhirnya dua orang datang duduk di sebelah Jake.

"Jake? Kau juga menonton Sunghoon?"

Jake menoleh. Tak bisa menutupi keterkejutan saat dia melihat Jay duduk di sebelahnya. Ekspresinya kembali normal setelah melihat Jungwon di sebelah pemuda itu.

"Oh Jay, iya aku menonton Sunghoon," jawabnya sambil mengulum senyum yang agak dipaksakan.

Jay juga tersenyum, ganteng sekali sampai Jake hampir mleyot.

complicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang