14

876 86 0
                                    

Friendzone.

Yeah, itulah Sunghoon dan Jake.

Di saat yang lain menonton dengan pasangan masing-masing. Keduanya hanya datang sebagai teman.

Sunghoon mendengus untuk kesekian kali. Seingatnya dia dan Jake memilih film action, kenapa disini banyak pasangan yang dengan terang-terangan sedang berciuman?

Agak menggelikan sekaligus iri.

Dia menoleh ke samping, mendapati Jake yang fokus menatap layar lebar di hadapan mereka.

Senyumnya terbentuk seraya mengulurkan tangan menyeka ujung bibir Jake yang terdapat butiran popcorn tersangkut.

Hal itu sukses membuat Jake menoleh, mata bulatnya melebar dan berkilau di tengah kegelapan.

"Ada popcorn di bibirmu."

Jake lantas buru-buru menyeka bibirnya.

"Hmmmphh eunghh."

Jake reflek menoleh ke asal suara. Dari situlah dia mulai sadar kalau banyak pasangan di sekeliling mereka yang berciuman panas.

Well, itu membuat telinga Jake semerah tomat.

Dia pun menoleh pada Sunghoon yang sudah kembali fokus ke depan sambil mengunyah popcornnya.

Sunghoon sama sekali tidak terpengaruh dengan pasangan yang sedang bercumbu tepat di sampingnya.

Yah, itu hanya menurut Jake saja. Aslinya Sunghoon sudah jengkel dan ingin sekali menumpahkan colanya ke muka mereka. Tapi dia sayang uang, harga cola di bioskop mahal.

Jake akhirnya menatap ke depan lagi. Salting brutal dengan suara desahan dan kecipak mulut yang bertubi-tubi. Hingga tanpa sadar dia memasukkan popcorn ke mulutnya terus menerus sampai tersedak.

Sunghoon datang sebagai hero dengan memberinya cola dan menepuk-nepuk pelan punggungnya.

It's all sweet and heartwarming sampai kemudian mereka sadar kalau ternyata cola yang diminum Jake adalah milik Sunghoon.

...

Keduanya saling menatap. Sama-sama terkejut. Sama-sama merona. Jantung saling berdentum.

DUAR!

"AAAA!"

Teriakan Jake membahana di ruangan tersebut. Semua mata fokus pada Jake yang menyembunyikan wajah merahnya di balik kedua tangannya, sementara Sunghoon meminta maaf untuknya.

Bahkan saat suasana kembali kondusif, Jake masih tetap menutup wajahnya.

Meski Sunghoon juga salting, tapi dia berinisiatif meraih tangan Jake lalu menggenggamnya di atas sandaran tangan.

"Gak papa, gak ada yang liatin kamu lagi kok."

Jake sedikit lega mendengarnya. Tangan yang menutup setengah wajahnya kini pindah posisi menutup mulutnya. Malu, dia masih malu banget.

Malu dalam artian mempermalukan diri sendiri di ruang publik. Juga malu tersipu karena Sunghoon menggenggam tangannya erat.

Kenapa rasanya begitu pas?

Oh jantung, tolong tenang sejenak.

"Kayaknya lain kali kita jangan nonton di hari minggu deh. Terlalu berisik."

Jake melirik sekilas pemuda di sampingnya. Apa itu tadi maksudnya Sunghoon berencana mengajaknya nonton lagi di lain waktu?

"Hari senin pasti bioskop sepi."

Sepi? Biar bisa berduaan gitu?

Jake melotot saat Sunghoon akan meminum colanya. Buru-buru dia menahan tangan Sunghoon, lalu dengan refleks menggantinya dengan cola miliknya yang langsung dia selipkan dia antara bibir Sunghoon–sedotannya.

complicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang