6

2.6K 385 148
                                    

Sunghoon langsung pulang ke rumah selesai latihan skating, dan dia bertemu Jay di ruang tengah, sedang menonton TV bersama adiknya Jungwon.

Kalau di hari-hari biasa Sunghoon akan cuek dan langsung melenggang ke kamarnya, tapi untuk hari ini beda.

Dia kepikiran Jake saat melihat Jay sedang di rumahnya bermesraan dengan adiknya.

"Jay."

Panggilan Sunghoon membuat pasangan yang sedang larut dalam ciuman panas itu buru-buru menoleh. Mereka berdua jelas kaget Sunghoon tau-tau sudah berdiri di hadapan mereka, menenteng tas besar berisi peralatan skatingnya, anteng menyaksikan mereka berciuman.

Penampilan Jungwon berantakan, Jay pun begitu. Jay segera pindah dari atas Jungwon sambil berdehem, sedangkan Jungwon sendiri yang kepalang malu karena tertangkap basah oleh kakaknya langsung berlari ke kamar mandi, membanting pintu.

"Ck, bisa tidak kau datang pakai salam? Hobi sekali bikin kaget orang," omel Jay sembari menyesap birnya.

"Bukannya kau tadi bersama Jake?"

Jay menaruh kembali kaleng birnya di atas meja, melirik ekspresi Sunghoon sekilas yang selalu datar tanpa emosi.

"Dia sudah kuantar pulang."

"Kalian hanya nonton lalu pulang begitu saja?"

Jay mengangguk santai. "Memangnya mau kemana lagi? Dia itu tidak asyik sama sekali."

"Kau bisa mengajaknya ke mall atau game center, atau kemana. Kau yakin dia sama sekali tidak protes langsung kau ajak pulang?"

"Hm. Anaknya terlalu polos. Aku tidak suka. Ck, padahal aku mengencaninya untuk main-main, dianya malah baper."

"Jungwon tidak cukup bagimu?"

Jay terdiam sejenak.

"Jungwon beda. Adikmu berharga buatku."

Sunghoon akhirnya menunjukkan ekspresi, merotasikan mata jengah. Dia pun melenggang begitu saja ke kamarnya. Namun sebelum membuka pintu kamarnya, dia sempat mengatakan sesuatu pada Jay.

"Kau berurusan denganku kalau sampai sesuatu terjadi pada Jake."

Jay tersenyum miring. "Kenapa memangnya?"

"Jake berharga buatku," kata Sunghoon tepat sebelum pintu kamarnya ditutup dari dalam.

Meninggalkan Jay sendirian di ruang tengah, tersenyum penuh arti.

"Akhirnya mengaku juga dia."

⛸️⛸️⛸️

Senin pagi seperti biasa Jake berangkat sekolah. Usai berpamitan pada ibunya, dia keluar dari rumah. Berjalan tenang menuju gerbang, langsung terhenti setelah melihat seseorang dengan motor sport warna putih yang sangat dia kenal.

Jake tampaknya sudah sangat terbiasa. Buktinya saat melihat Sunghoon sudah stay di depan rumahnya, dia kalem-kalem saja, tidak tanya "apa Jay menyuruhmu" lagi.

"Aku mau berangkat sendiri," kata Jake saat Sunghoon mengulurkan helm bogo padanya.

"Kenapa?"

"Aku sudah banyak merepotkanmu. Setelah ini jangan mau lagi disuruh-suruh Jay. Aku bisa kok berangkat sendiri."

Sunghoon terdiam sambil memandangi wajah Jake. Tampaknya Jake kurang pintar menutupi. Kelihatan jelas sekali matanya bengkak. Sorot matanya juga tidak berbinar seperti biasanya. Seperti bintang yang sinarnya meredup. Jake yang biasanya dia lihat selalu bersemangat, sekarang seperti dikelilingi awan mendung.

complicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang