Bagian pertama

781 55 3
                                    

07.54

Kring!!!

"Aaa!!!" Seluruh anggota Asean berteriak panik, begitu juga dengan Asean.

Keadaan di mansion Asean kali ini benar-benar gaduh, seperti sedang terjadi perang dunia saja di sana. Para Country dan Asean berlari kesana-kemari menyiapkan keberangkat mereka.

Sudah sejak seminggu yang lalu Country-country Asteng menginap di rumah Asean, berkumpul bersama menikmati hari. Entahlah, apa mereka sudah minta izin pada emaknya atau belum?

Dan pastinya, mereka semua akan terlambat masuk ke Akademi atau tempat kerja mereka. Bagaimana bisa? Karna Indo telah mengatur Alarm Asean dan yang lainnya untuk berbunyi lebih lambat. Dia melakukan ini karna berpikir jika teman-temannya tak pernah membangunkannya. Padahal, tak seperti itu kenyataannya.

Ia telah menanyakannya hal ini pada semua teman-temannya, dan jawaban mereka:

"Sudah aku bangunin! Kau aja yang molor!"
-Viet

'Galak amat nih perempuan'

"Ooh, gak sholat subuh lagi ya..."

-Brunei and her Rotan

'Oh no!'

"Padan muka! Sapa suruh kau molor!" -Malay

'Nasib punya sepupu kek gini"

"Eh, bukannya aku biasanya bangunin kamu ya?"
-Phill

'Hmm, kayaknya dia gak bohong'

"Jadikanlah itu sebagai pelajaran"
-Asean

'Hmm, Terlalu bijak!"

"Huuft, sudah kubangunin, tapi kau tidur lagi" ( With a sweet smile )
-Thai and Cam

'Jadi pengen sam.... Sadar Ndo! dia udah punya yg laen!'

"Tadi udah aku bangunnin"
-Singa

Indo ngoceh, Singa diem kek patung.

kacang---
-Lao

'kacang mahal kacang mahal!'

"Makanya, jan gadang buat hal yang gak berfaedah! Jadi telat kan!"
-Myan

'Heh! Emangnya kau gak pernah gadang Maemunah?!'

Lanjut ke cerita.

Akhirnya, rencana balas dendamnya berhasil dengan sempurna. Disaat yang lainnya terburu-buru berangkat, Indo dengan santuynya melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

'Mampus! Itu akibatnya kalo gak mau bangunin aku!' Batinnya puas.

Asean dan yang lainnya berangkat menggunakan kendaraan mereka masing-masing. Dan seperti biasa, Indo yang paling terakhir berangkat. Ia mengunci pintu mansion, kemudian memasukkannya ke dalam sakunya. Indo menaiki motor kesayangannya, menyalakannya, lalu mengendarainya menuju gerbang mansion.

"Ini pak" Indo memberikan kunci itu pada satpam yang sedang berjaga.

"Lho? Kok baru berangkat Ndo?!"

"Halah, santuy pak" Indo menyalakannya kembali mesinnya, mengendarainya dengan santai di jalanan kota.

Pak satpam yang melihatnya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.

Their Life - Southeast Asia Countryhumans [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang