Bagian Ketujuh

252 31 0
                                    

the eighth day of indo in his bed

"Hadeuh, dasar tuan putri! Gak tuan putri sih. Dia kan cowok. Dasar tuan pangeran!" Keluh Malay yang sedang menaiki tangga sambil membawa Milo hangat ke kamar Indo.

Brakk

"A*ji*g!"

"Waduh, ngapain tuh bocah?!" Malay bergegas menuju kamar Indo setelah mendengar suara itu.

"Indo!!!" Teriak Malay yang sudah ada di depan pintu kamar Indo.

"Gak usah panik napa, alay banget sih kau!" Indo yang mencoba bangun dari lantai.

"Eee, kau ngapain?"

"Gak ngapa-ngapain"

"Ba*g*at!" Umpat Indo yang kembali terjatuh setelah mencoba bangun.

Malay segera meletakkan Milo yang ia bawa ke nakas yang ada disamping ranjang Indo, kemudian membantu Indo untuk bangun.

"Kalo belum sembuh gak usah dipaksain!" Malay menegurnya.

"Kau gak tau betapa menderitanya aku dikasur terus!" Balas Indo yang telah duduk terlentang di kasurnya.

"Sapa suruh pake acara ngubah alarm, jadi masuk rumah sakit kan!" Ejek Malay. Indo hanya membalasnya dengan wajah datar.

"Hadeuh... Kapan cobak kakiku sembuh dan bisa sekolah lagi!"

"Awokawok, sabar ndo! Baru aja 8 hari"

"8 hari itu lama bujangk!"

"Emang kau bener bener pengen sembuh?"

"Yaiyah lah!"

"Ooh, yaudah aku turun dulu ndo!"

"Ya"

"Jangan lupa minum milonya! Susah-susah aku buat itu!" Tegur Malay yang berada di daun pintu kamar Indo.

"Ish! Iya iya! Bawel amat sih kayak Viet!" Malay membalas ejekan dari sepupu laknatnya itu dengan wajah datar dan pergi meninggalkannya.

...

"Gimana Mal, Indo gak papa kan?!" Tanya Viet yang langsung berdiri dari sofa saking paniknya.

"Apa dia masih sakit?!" Tanya Phill yang ikut panik.

"Apa dia butuh makanan lagi?!" Diikuti oleh Thai.

"Atau dia butuh ganti perban lagi?!" Lalu Singa.

"Mungkin selimut?!" Cam mulai memasuki  arena pembicaraan.

"Atau butuh Mabar lagi?!" Dan juga Myan.

'Kok temen temen ku pada lebay gini ya? ಠ‿ಠ 'Keluh Malay melihat tingkah aneh teman temannya.

Sementara Lao bodo amat dengan hal yang terjadi didepanya saat ini. Dan Brunei, ia hanya diam dengan wajah bocah penyakitannya.

"Apa dia jatuh lagi?" Tanya Brunei.

"Iya" Jawab Malay.

"HAH!!!APAAA!!!" Teriak semua yang ada disana kecuali Brunei, Lao dan Malay. Bahkan, bahu Malay sampai terangkat saking kerasnya teriakan teman temannya.

"Trus, gimana sekarang keadaannya?!" Phill memulai.

"Apa harus ganti perban?!" Singa juga menanyakan hal tersebut.

"Apa dia terluka?!" Tanya Thai dan Myan bersamaan.

"Apa dia baik baik saja sekarang" Diikuti oleh Cam.

"Kita harus memeriksa keadaannya!" Viet berlari menaiki tangga untuk menuju kamar Indo, namun tangannya langsung ditahan oleh Malay.

"Tenang Viet, cuma jatuh biasa aja kok. Lagian udah aku bangunin tadi, Gak usah panik ah!"

Their Life - Southeast Asia Countryhumans [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang