Brak!"Ah maaf maaf"
Pemuda yang lebih mungil menunduk dan yang ditabrak hanya menatap datar kearah depan.
"Perhatikan jalanmu."
Yang lebih tinggi berjalan meninggalkan pemuda mungil berpipi chubby tersebut dengan ekspresi datar.
"Menyebalkan...tapi kenapa aromanya sangat familiar? Werewolf? Akh! Kepalaku pusing lagi..."
Sedangkan yang lebih tinggi kembali menyedot minumannya.
'Alpha'
Sanggrada menghentikan langkahnya lalu berbalik, namun dia tak menemukan siapapun. Lalu milik siapa suara yang barusan memanggilnya?
Sanggrada mengambil ponselnya dan menelpon sang kating untuk membantunya nanti.
"Halo, kak gabriel bisa bantu aku sebentar?"
Dilain tempat pemuda mungil tadi masih menggerutu. Kepalanya terasa pening saat melihat pemuda tinggi tadi.
"Kau baik-baik saja?"
Pemuda manis itu mengangguk lalu menatap kakak angkatnya dengan senyuman khas.
"Kak yusangga ada jadwal bem hari ini?"
Yang lebih tua menggeleng lalu memberikan bungkusan jus tomat pada pemuda mungil itu.
"Itu darah, simpan baik-baik energi mu wooyanagra. Jangan kelepasan dan membuat onar dengan mode demon mu."
Ya, keduanya adalah demon yang lahir di keluarga yang berbeda dan bertemu dalam sebuah pertemuan mengerikan yang terjadi di tengah hutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
. ethereal - woosan//sanwoo ; end
FanfictionLanjutan dari sempiternal - Second life of werewolf alpha's. Kelahiran kedua sanggrada di dunia dan lingkungan yang berbeda. writer : #sanggrada potrayed : 최산