. ethereal - woosan//sanwoo ; end

. chapter xviii

"Apa yang sebenarnya terjadi saat itu?"

Wooyanagra mengusap tangan sanggrada pelan lalu menggenggam nya erat.

"Akan aku ceritakan."

Flashback setelah peperangan.

Saat semua orang sudah melemah. Termasuk wooyanagra yang terpejam disebelah sanggrada, munculnya asap tebal yang menyelimuti seluruh penjuru kastil. Beberapa bagian kembali normal dan beberapa mayat yang tak terlalu hancur juga bangkit kembali termasuk minjiro, yusangga, junius dan liana.

Wooyanagra terbangun lalu mendudukkan dirinya dan menatap kearah depan dimana seluruh keluarga yang ia lihat dalam keadaan baik-baik saja. Air matanya mengalir dan omega itu berlari memeluk sang bunda mertua.

"Hiks..bunda.."

"Semuanya sudah berakhir nak...sudah berakhir..."

Seluruh anggota keluarga melihat kearah sanggrada yang masih terpejam diatas lantai keramik.

"Kenapa dia tidak bangun bunda? Tubuhnya masih utuh..."

"Lukanya terlalu parah dan paling banyak menerima kekuatan buruk dari johan, itulah yang membuatnya tidak bangun sekarang."

Lucifer berjalan mendekati sanggrada lalu mengusap dahi putra tengah gabriel itu dengan pelan.

"Sanggrada adalah kunci dari sebuah kekuatan besar, itulah kenapa johan lebih memilih menyekapnya daripada yang lain...kemungkinan dia akan bangun dalam kurun waktu 1-3 tahunan."

Wooyanagra kembali menangis dalam pelukan gabriel dan tangisannya semakin kencang ketika melihat kedua anaknya datang dan memeluknya erat.