. chapter xi

358 50 0
                                    

"Apa maksudnya ini? Ayah? Kakak sebenarnya kau ini siapa?!"

Gabriel tersentak ketika sanggrada berdiri di pintu dapur. pemuda itu kembali merasakan pusing saat melihat gabriel dan gavriel.

"Bunda?"

Sanggrada menggeleng ribut, tangannya mencengkram rambutnya. Rasa sakit semakin menusuk kepalanya bertubi tubi membuat pemuda itu mundur dan ditahan oleh yusangga.

"Daepectiva...yusangga...jiro? Akh!"

Gabriel berusaha memeluk sanggrada namun werewolf itu tidak ingin didekati. Ia bersandar pada sofa dan jatuh terduduk. Serangan memori itu semakin memenuhi kepalanya.

"Akh!! Grrrr!!"

"Kekuatan lamanya akan aktif lagi..."

Yusangga menatap heran kearah gabriel, iris kecoklatan itu berubah menjadi warna merah terang.

Brak!

"Sanggrada!"

"Hey kau mendengar ku?"

Bukannya mendengar, sanggrada justru menerkam wooyanagra yang baru saja datang.

Grep!

"Alpha...kamu bisa mendengar ku?"

Pergerakan sanggrada berhenti.

"Apa yang kulakukan..."

Wooyanagra hanya memeluk kepala alpha itu di bahu nya.

. ethereal - woosan//sanwoo ; endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang