Regret

6.1K 547 14
                                    

MarkRen
(Mark x Renjun)
.
.
.
.
.
.
.
.

Renjun lagi fokus-fokusnya ngegambar dengan tenang di taman kampus sebelum salah satu sahabatnya, Lee Haechan lari ke arah dia.

Dengan nafas yang masih terengah, Haechan narik pelan tangan Renjun. Renjun yang bingung langsung ngelepasin tarikan di tangannya.

"Kenapa sih chan?!" tanya Renjun kesel.

"Ren.. Hhahh.. Itu.. Kak Mark"

Renjun menaikkan sebelah alisnya bingung.
"Kenapa?"

"Itu.. Kak Mark ngamuk sambil nangis dirumah"

"Trus?"

Haechan natap Renjun melas.
"Please Ren.. Tolongin gue kali iniii aja. Dia kakak gue Ren.. Kakak kandung gue, gue gak tega liat dia" ucap Haechan lirih yang buat Renjun mendengus kasar.

"Oke.. Tapi ini yang terakhir" ucap Renjun datar.

Setelahnya mereka jalan ke arah parkiran dan tancap gas pulang ke rumah keluarga Lee.

****

Setelah sampe dan keluar mobil, mereka langsung masuk rumah itu. Bisa Renjun liat wajah panik kedua orangtua Haechan.

Kemudian Nyonya Lee yang liat Renjun langsung berdiri dan jalan mendekat dengan wajah basah karna habis nangis. Dia langsung meluk erat Renjun.

"Ren... Tolong.. " bisik nyonya Lee.

Renjun mengusap punggung ibu dari sahabatnya itu kemudian mengangguk.
"Iya ma" ucap Renjun pelan.

Setelah pelukan terlepas, Renjun narik tangan Haechan supaya ngikutin dia ke kamar sulung keluarga Lee itu.

Pintu kamar Mark terbuka sedikit, kemudian dibuka lebar sama Renjun. Dan Haechan nutup mulutnya karna kaget.

Di dalam kamar itu, banyak pemandangan gak mengenakan diliat. Bisa Haechan liat kalo kamar yang tadi pagi masih rapi itu.. Berubah jadi berantakan. Pecahan kaca dimana-mana.. Bahkan PS5 kesukaan kakaknya aja udah keliatan seperti dibanting keras. Juga lampu tidur yang udah pecah dan bedcover yang bener-bener berantakan.

"Gila" ucap Renjun lirih sambil natap lurus ke punggung seseorang yang lagi berdiri di balkon kamarnya itu.

"Iya Ren... Dan cuma lo yang bisa nenangin dia"

Renjun terkekeh sinis ketika denger ucapan Haechan.

"Atas dasar apa lo ngomong gitu?"

"Ya karna dia cin—

"kalo dia cinta sama gue, dia gak bakalan nyakitin gue chan, dia gak cinta sama gue.. Itu cuma dare" potong Renjun datar.

Haechan menghela nafas.
"Dan dia nyesel Ren.. Dia nyesel"

Renjun ketawa remeh sambil natap tajam punggung orang itu.
"Nyesel? Hahaha... Emang ya, kalo orang nyesel itu kadang gak tau diri banget... Dia nyakitin gue bertahun-tahun.. Tapi ketika gue putusin dan gue tinggal, baru seminggu aja dia udah kayak gini, berasa dia yang paling tersiksa" ucap Renjun datar.

All about you (RenjunxAll)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang