Happy
-------------Reding🍁Suara hujan terdengar sangat jelas begitu juga dengan gemuruh yang terus bersahutan di iringi pancaran kilat yang terlihat jelas lewat kaca jendela. Tapi itu sama sekali tidak mengganggu aktifitas pria yang sedang menatap serius selembar kertas yang bertulisan.
Jemarinya terus mengetuk-ngetuk meja tanda keseriusannya.
"Sian bagaimana bisa bedebah itu mencuri semua darah yang tersimpan di sini, cikh" ucapnya diakhiri decakan kesal.
Lelaki dengan kulit putih itu mengambil gelas dengan berisi air berwarna merah lalu meminumnya hingga habis.
Rasanya segelas darah hewan tidak menghilangkan rasa hausnya sama sekali.
Lelaki yang biasa di panggil Alen itu secara misterius memasang senyum.
Dirinya bangkit dari kursi dan melangkah keluar ruang kerjanya.
Langkah santai tapi terlihat sangat berwibawa iya perlihatkan pada orang-orang yang berlalu lalang membungkuk memberi hormat padanya.
Lalu berhenti disebuah pintu berwarna coklat dengan corak bunga mawar.
Dibukanya pintu itu lalu ditutip kembali. Senyum misterius kembali terukir saat mata tajamnya menangkap gadis berpipi gembul tidur dengan sangat nyenyak.
Alen mendekati ranjang Hitomi lalu sedikit membungkuk memperhatikan wajah imut Hitomi yang tertidur lelap.
Tatapannya berpindah pada leher putih Hitomi yang tidak tertutup sehelai benangpun.
Alen untuk kesekian kalinya menampilkan senyum misterius nya lalu mendekatkan wajahnya pada ceruk leher Hitomi.
Lalu mulai mengarahkan gigi-gigi tarinya itu ke leher Hitomi.
"Eeengehh" Hitomi menggeliat merasa tidurnya terganggu membuat Alen yang tadi ingin melancarkan aksinya mengurungkan niatnya.
Ada sesuatu yang mengganjal ketika melihat wajah Hitomi yang tampak tergantung dalam tidurnya.
"Eenggehh" lenguhan kembali keluar dari bibir mungil Hitomi tapi sama sekali tidak membuat Alen terganggu dari acara menatap wajah Hitomi.
Tanpa iya sadari gadis yang tengah iya tatap membuka matanya dan dengan penuh keterkejutan iya duduk dan menatap terkejut Alen.
Berkulit putih seperti salju, pipi bulat dengan rona merah alami jangan lupa gigi kelinci yang manis dan bibir tipis berwarna merah alami serta mata bulat besar dengan Manik kecoklatan. Perpaduan yang sangat sempurna gadis itu terlihat sangat manis dan imut terlebih di dukung tubuh mungilnya.
"YAK!" Alen tersentak saat Hitomi berteriak lelaki itu tersadar dari lamunannya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Hitomi masih dengan wajah terkejutnya.
"Membunuh mu"
Deg
Hitomi mati-matian menyembunyikan ekspresi takut di wajahnya yang tentu saja Alen mengetahui nya.
"Kau harus bernyukur karna aku mengurungkan niatku untuk membunuhmu" Hitomi menunduk memilih bungkam.
Sedangkan Alen melangkah keluar ruangan setelah mengucapkan kalimat tersebut.
_Minal Aidin wal Faizin buat yg muslim
_Selamat memperingati hari kenaikan Yesus KristusMaaf ngucapinnya terlambat
Semoga kita selalu di berikan kesehatan dan kebahagiaan.Salam dari Riska
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK!!!//🍁 NCTIZONE
Fanfiction🍁Mereka hanyalah gadis SMA biasa sampai sebuah buku tua menuntun mereka masuk kedalam Dunia lain. Dimana dunia itu seperti cerita Dongeng. Apa mereka bisa keluar dari dunia itu? Atau mungkin mereka akan tinggal di sana menghabis sisa hidup mereka d...