Happy
------------Reding🍁"Ah, sialan" umpat nya seraya terus memukul kepalanya.
"Duh, gimana nih?, udah hari ketiga aku disini, aku juga gak tau dimana teman-teman ku"
"Tenang Nako, kamu harus tengang kalau panik kamu gak akan bisa berfikir jernih" dia mengelus dadanya menarik nafas dalam lalu di hembuskan perlahan.
"Pertama aku harus tau tempat apa ini sebenarnya, aku harus tanya si Relia itu setel..."
"Luna apa yang sedang kau pikirkan" Nako menoleh dan membulatkan matanya.
Segera iya bangkit dari tempat tidur dan menatap Laki-laki di ambang pintu dengan tatapan ketakutan.
"Luna kau tak perlu takut, aku tidak jahat" iya tersenyum lalu menutup pintu.
"Kau kan laki-laki aneh itu, kenapa kau ada di sini?" Tanya Nako iya menatap sinis objeknya.
"Luna maaf kan aku karna waktu itu aku menatap mu tajam, aku tak tau kalau kau itu Lunaku" Iya menampakkan wajah bersalahnya.
"Dari tadi kau bicara apa sih, nama ku bukan Luna, kau pasti salah orang deh" kesal Nako.
"Luna kenapa kau bicara seperti itu kau itu pasangan ku, kita sudah di takdirkan oleh Moon Goddess"Dia mendekati nako dengan ekspresi yang sulit di tebak.
"Apa maksudmu?. Aku bukan pasangan mu" Gadis mungil itu diselimuti kebingungan serta rasa takut kala mata laki-laki di depannya menatap dirinya tajan dan berubah merah.
"Aku sudah menunggumu selama ribuan tahun dan kau bilang 'aku bukan pasangan mu' kita ditakdirkan!" Bentak lelaki itu.
Nako semakin memundurkan langkahnya. Jantungnya berdegup kencang. Rasa takut menyelimuti dirinya ketika tubuhnya menabrak tembok yang membuatnya tidak bisa melangkah mundur lagi.
Tangan kekar itu menggenggam lengan mungil nya, mata merahnya mengunci penglihatannya.
laki-laki itu membungkuk menyamakan tinggi badan nya dengan Nako.
Nafas laki-laki itu berderu cepat menabrak Wajak milik gadis mungil di depannya.
"Luna. Tatap mata ku!"
"Apa yang harus aku lakukan agar kau percaya aku itu pasangan mu?!"
"Luna aku mencintaimu, apa kau tak bisa mencintaiku?" Mata yang tadi menatap Nako tajam sekarang berubah menjadi tatapan sendu dan penuh harapan.
"Apa yang harus ku lakukan, dia berfikir aku ini pasangannya, ini gila iya membuatku takut"
"T-tenanglah....... Ak-aku minta maaf karna sudah bicara seperti itu" di peluknya yang lebih tinggi itu dan dinusapnya lembut.
"Luna" panggil nya lirih.
"Iya"
"Aku mencintaimu, sangat" Nako diselimuti kehangata saat laki-laki yang terus memanggilnya Luna itu mendekap tubuhnya dengan erat.
"Ada apa ini? sebelumnya aku merasa sangat khawatir tapi sekarang rasa itu hilang, seakan masalah yang muncul sudah menghilang, apa aku benar pasangannya?. Ah, tapi itu tidak mungkin aku dan dia berbeda alam, dan mungkin saja laki-laki ini bukan manusia"
.Jangan lupa vote dan komennya 😊
Tolong hargai aku yang udah ngetik ya guys.Maaf ya kalo ceritanya aneh atau ngebingunggin soalnya ini memang dari cerita aku ngarang sendiri nah aku bakal jelasin maksud WareWolf dan sebagainya itu. Di part selanjutnya, nanti akan aku jelasin.
Salam dari riska
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK!!!//🍁 NCTIZONE
Fanfiction🍁Mereka hanyalah gadis SMA biasa sampai sebuah buku tua menuntun mereka masuk kedalam Dunia lain. Dimana dunia itu seperti cerita Dongeng. Apa mereka bisa keluar dari dunia itu? Atau mungkin mereka akan tinggal di sana menghabis sisa hidup mereka d...