🍁Mereka hanyalah gadis SMA biasa sampai sebuah buku tua menuntun mereka masuk kedalam Dunia lain. Dimana dunia itu seperti cerita Dongeng.
Apa mereka bisa keluar dari dunia itu? Atau mungkin mereka akan tinggal di sana menghabis sisa hidup mereka d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy ------------Reding🍁
Yuri POV// Perlahan tapi pasti aku membuka mata ku. Baru aja dibuka aku langsung di suguhi pemandangan indah.
Aku mengerjap-ngerjapkan mataku, ternyata ini bukan mimpi.
Aku segera turun dari tempat tidur dan memandang was-was laki-laki di samping kasur.
"Kau, siapa kau? Dimana Chaery? Dan dimana ini" tanya ku beruntun.
Dia menatap ku datar.
"Kau tak bisa diam ya, apa mau ku robek mulut mu itu!" ucapnya penuh penekanan membuat ku bergidik takut.
"Santay dong, " balas ku tak mau kalah.
"Mukanya kaku banget sih gak asik, kayaknya kau perlu bersekolah di sekolah Ekspresi deh" ledek ku lalu tertawa kencang.
Tapi suara tawa ku memudar ketika Dia berjalan ke arah ku dan menarik lengan ku, membuat tubuh ku terhuyung kedepan dan menabrak dadanya.
Aku berusaha melepas tangannya yang mencengkram lengan ku.
"Lepasin!" Pinta ku. Aku berusaha keras tapi tetap nihil aku tak bisa melepas cengkeramannya.
"Kau apa-apan kasar sekali" dia melepaskan lengan ku. Aku memegangi lenganku bekas di cengkram lelaki itu.
"Hey wanita sebaiknya kau jaga mulut mu karna kau sedang berada di kediaman ku" ucapnya sekali lagi penuh penekanan.
Aku tersenyum mengejek. Entah dapat keberanian dari mana aku ingin sekali bertarung mulut dengannya.
Aku yakin dia pasti akan kalah. Karna sejatinya tidak ada yang pernah menang jika berdebat dengan ku.
"Oh ya? Aku tak takut sama sekali dengan anda Tuan.....yang berbadan pendek"mata ku menatapnya dari atas sampai bawah. aku tersenyum kemenangan ketika melihat matanya yang menap ku kesal.
Hey jangan salah dibalik diri ku yang suka bicara ceplas-ceplos aku sangat pandai membaca ekspresi seseorang.
"Kau sungguh berani" dia entah aku tak tau siapa namanya. dia tersenyum miring sambil menatap ku.
Senyum ku yang awalnya meremehkannya luntur. Rasanya aku merutuki diri ku sendiri.
Bagaimana kalau dia berbuat macam-macam kepada ku?
Dia semakin mendekat membuat ku melangkah mundur.
"Kenapa mundur? Sebelumnya kau sangat berani Nona Jo Yuri"
Dia menarik lengan ku lalu memeluk pinggangku erat. Darah ku rasanya mengalir sangat deras.
Rasa takut menghantuiku ketika melihat bola matanya berubah merah sangat menyeram kan.
"Jaga bicara mu Nona Manusia" ucapnya penuh penekanan lalu menghempas tubuh ku ke kasur.
Sebelum pergi iya sempat menatap ku tajam dengan mata yang sudah kembali hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nih buat yang bucin Njun Ama Joyul❤️
Jangan lupa vote dan komennya 😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuhu makasih udah baca guys Gimana kalian uang udah bagi rapot, gimana nilainya semoga gak diceramahi mak bapak ya.
Salam sehat dari Riska
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
