Happy
------------Reding🍁"Minju Yuri ayo cepat ke sini" Nako melambaikan tangan nya kepada dua sahabatnya itu.
"Ada apa?" Tanya Minju yang bingung.
Ruang kelas sangat sunyi hampir semua akan kekantin jika jam istirahat dan di kelas ini tinggal keempat gadis itu.
"Aku nemu buku tua ini di Perpustakaan Kota" Jelas Hitomi seraya menunjukan buku yang ada di tangannya.
"Entah kenapa aku jadi penasaran sama ini buku, Eonnie penjaga perpustakaan bilang aku boleh mengambilnya" Minju dan Yuri mengangguk mengerti.
"Ayo buka, aku penasaran" ucap Yuri lalu mengambil alih buku tersebut.
Buku di letakkan di tengah meja denga mereka yang melingkari buku itu.
Membuka buku itu lalu Hitomi membaca halaman partama.
"Menuju dunia lain" Hitomi menatap teman-teman nya bergantian.
"Jangan bilang kalian satu pemikiran dengan ku" Yuri tersenyum simpul. "Mau mencoba?" Lanjutnya.
"Aku terlanjur penasaran" Nako menyetujui ajakan Yuri.
"Tapi kalau terjadi sesuatu kita gak boleh saling menyalahkan, aku sih mau" Minju juga menyetujui nya.
"Aku ikut aja" Hitomi tersenyum.
"Lanjut baja dong mi"
Hitomi pun melanjutkan halaman berikutnya.
"Ada beberapa langkah dan syarat untuk menuju dunia lain". "Setiap seratus tahun sekali dan pada malam harinya akan terjadi gerhana bulan, maka akan ada kejadian dimana wanita yang tidak punya harga diri hilang secara misterius. Mereka akan dibawa ke alam lain"
Mereka saling bertatapan
"Apa kita tidak punya harga diri?" Nako bertanya pada teman-temanya.
"Kita hanya bisa masuk kalau kita punya banyak dosa" ucap Minju diangguki semua.
Mengambil buku tua itu dan membolak-balik halaman sampai iya menemukan halaman yang dicari-cari.
"Hey aku menemukan sesuatu" pekik nya girang seraya tersenyum lebar menampakkan gigi kelincinya.
"Hican apa yang kau temukan" Hitomi menyodorkan bukunya pada Nako yang membuat gadis itu ikut tersenyum lebar.
Minju mengambil alih buku lalu membacanya. "Dengan mengikuti syarat tertentu dan membaca mantra wanusia biasa pun bisa memasuki dunia lain" Minju yang membacanya ikut tersenyum begitupun Yuri yang mendengarkan.
"Kalian beneran percaya sama buku ini?" Tanya Nako ragu. Mereka menggeleng bersamaan.
"Kalau percaya aku gak bakalan seberani ini" Yuri tersenyum simpul.
"Benertuh" Minju dan Hitomi menyetujuinya.
Disinilah mereka lapangan indoor sekolah. Duduk membuat lingkaran dengan empat lilin yang menyala di tengah-tengah.
Memejamkan mata dan mulai membaca mantra lalu melepas genggaman masing-masing. Mereka menyatukan tangan dan kembali membaca mantra.
Membuka mata lalu saling melempar pandang.
"Gak terjadi apapun" Nako tampak kecewa.
Minju mengendikkan bahunya lalu mengambil lilin yang ada di tengah dan mematikannya.
"Kita memang sedari awal kan gak percaya" Hitomi beranjak dari duduknya dan di ikuti yang lain.
"Gak terasa ya udh 2 Desember, bentar lagi ulang tahun sekolah, Ayok pulang" ajak Yuri.
Mereka berjalan melewati lapangan depan sekolah dengan saling bergandengan.
Yuri berjalan sambil sesekali bersenandung sampai diamelihat ada genangan air.
Yuri tiba-tiba meloncat ke genangan air tersebut dan...
SEREeeKk
Mereka tersedot dalam genangan air tersebut.
.Halo semua jangan lupa vote dan komennya 😊..Makasih buat yang udah mampir apalagi yang komen dan vote
Pesan buat kalian jaga selalu kesehatan. Dimasa Virus ini kalian harus jaga kebersihan. Jangan lupa pakai masker kalo keluar rumah, selalu jaga jarak dan sering-sering Cuci tangan.
Salam dari Riska Kim
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK!!!//🍁 NCTIZONE
Fanfiction🍁Mereka hanyalah gadis SMA biasa sampai sebuah buku tua menuntun mereka masuk kedalam Dunia lain. Dimana dunia itu seperti cerita Dongeng. Apa mereka bisa keluar dari dunia itu? Atau mungkin mereka akan tinggal di sana menghabis sisa hidup mereka d...