Selamat membaca;
"Oh gw tau, atau jangan² lo--"
Grey memundurkan tubuhnya karena Shaka yang berjalan mendekati gadis itu, ia gugup
"Lo pura pura baik sama gw supaya gw ngerasa berutang Budi sama Lo terus Lo jadiin gw babu yakan" tebak shaka curiga, grey terkejut
"Apaan sih ngaco kamu" kesal grey memutar bola matanya malas "aku cuman berniat baik ko" grey melangkah melewati tubuh Shaka
Gadis jakung itu hanya terdiam lalu mengikuti grey yang sudah meninggalkannya, saat ia ingin menyamakan langkah dengan grey yg sudah keluar UKS terlebih dulu tiba2 seseorang menghentikannya
"Hai" sapa seorang dihadapannya sambil tersenyum, Shaka membalas senyumnya "tadi aku cariin kamu, oh ya luka kamu udah diobatin belum?" Orang itu hendak menyentuh ujung bibir Shaka namun tangannya ditahan
"Jangan dipegang masih sakit, gw udh gapapa ko" ucap Shaka kepada Sandra gadis dihadapannya, Sandra tersenyum melihat tangannya yang masih ditahan Shaka
"Baguslah, sekarang kamu mau kemana?" Tanya Sandra, Shaka melepaskan tangan Sandra yang tadi ia tahan
"Gw mau ke--"
"Woi kampret Lo di cariin Bu Feli goblog" beritahu Arga yang menghampiri shaka, gadis itu menepuk jidatnya
"Lah iya ya gw lupa, yaudah san gw duluan ya" Shaka pergi meninggalkan Sandra bersama Arga, Sandra berdecak kesal "selalu aja ada yg ganggu"
Skip ruang bk__
"Shaka Shaka kamu tuh gacape apa buat masalah mulu" tukas Bu Feli kepada Shaka yang sudah berada di hadapannya bersama Rendi
"Lah Bu saya ga buat masalah ih" sewot shaka, Bu Feli mengernyitkan dahinya "kalo bukan buat masalah apa namanya, jelas2 kamu buat Rendi hampir kehilangan nyawa" ucap Bu Feli
"Lah mending saya Bu buat masalah, dripada dia hampir buat anak" balas Shaka melirik Rendi yg wajahnya masih lebam
Bu Feli menghela nafas berat "Rendi ibu kecewa sama kamu, ibu sudah mendengar penjelasan Dewi" Shaka tersenyum senang
"Kalo udah tau ngapain nyalahin saya lagi Bu dendem banget keknya" protes Shaka yang dihadiahi tatapan tajam dari Bu Feli
"Ya kamu juga salah, kamu tuh cewe malah buat anak orang jadi kayak gini" Shaka menengok kearah rendi, pria itu memang sudah babakbelur wajahnya membengkak
"Pantes Bu buat orng berengsek" ucap Shaka "bacot Lo anjing" kesal Rendi yang sejak tadi diam
"Sudah² diam ibu akan memberikan hukuman buat kalian" Shaka terkejut "lah Bu ko saya sih astaga" Bu Feli menatap Shaka "kamu emang berniat baik tapi perbuatan kamu tadi bisa berakibat fatal"jelas Bu Feli
"Untuk kamu Rendi hukuman kamu langsung ke yayasan" Rendi menunduk, Shaka senang mendengarnya "dan kamu Shaka kamu harus memperbaiki nilai ulangan matematika kamu dari kelas 10" ucap Bu Feli
Shaka membelakan matanya terkejut "hah?! Bu jangan gitu dong nilai MTK saya aja gapernah diatas 50" sewot Shaka "maka dari itu kamu harus memperbaikinya, itu akan bermanfaat buat kamu" ucap Bu Feli
Shaka menghela nafas "iyadeh Bu" pasrahnya "yasudah kalian boleh pergi, Rendi jangan lupa saat menghadap kepala sekolah bawa orang tua kamu" Rendi mengangguk dengan rasa penyesalannya
Skip pulang sekolah__
"Bwahahaha kesian amat idup Lo ka, udh bonyok eh malah dapet hukuman juga" Shaka menjitak kepala Dean "syedih tau niat nolongin malah dikasi hukuman begitu" ucap Shaka dengan gaya sok sedihnya
"Udah tenang ntar gw ajarin" Shaka Arga dan Dean menahan tawanya akibat perkataan Zane
"Lawak Lo? Eh kunyuk sadarrr nilai Lo sma kita kaga beda jauh" ejek Shaka lalu tertawa "punya temen kek dajal semua anying" kesal Zane karena ditertawakan ketiga orang itu
"Udah ah mau balik gw" Shaka berjalan menuju parkiran mobil meninggalkan ketiga sahabatnya itu
"Anjir cape banget gw hari ini" keluh Shaka yang sudah menyenderkan badannya di kursi kemudi, ia memejamkan matanya
"Gimana cara biar gw bisa remedi MTK coba" gadis itu menghela nafasnya berat lalu menegakkan badannya
Shaka menggerakkan tangannya menyentuh bekas luka yg tadi diobati grey, ia tersenyum tipis
"Haish Lo kenapa si ka jdi mikirin tuh cewe" batinnya lalu menggelengkan kepala, Shaka langsung melajukan mobilnya melewati gerbang sekolah
TBC
*Udah jarang up, bingung buat alurnya maaf klo cetitanya gajelas*
23juni2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Who knows [GxG]
Romance"jika bersamamu adalah mimpi, maka biarkan lah aku bermimpi selamanya" -s- "Lantas mengapa kau tak bangun untuk mewujudkannya?" -g-