Selamat membaca:)
"Emmhh"
Shaka terkejut ketika gadis mungil itu menggerakkan badannya "shit, gw harus buru² pergi, bisa kacau kalo dia tau gw ngelus pipinya" gumam Shaka panik lalu beranjak dari tempat tidur dan bersiap² untuk mandi
Tak lama dari itu grey baru membuka matanya "emhh, kepala aku kok pusing ya" batin grey sambil memijit pelan kepalanya, ia beralih duduk sambil menyenderkan tubuhnya
Tiba² saja dia tersadar sesuatu lalu membulatkan matanya "oh iya aku ga ngabarin apa² sama mami" grey langsung meraih ponselnya dan benar saja sudah banyak misscall dari maminya
Saat ia baru saja ingin menghubungi maminya tiba² Shaka keluar dari kamar mandi dgn memakai sport bra yang melihatkan datarnya dada Shaka untuk ukuran wanita dan juga celana pendek "gw udah kasih kabar mami Lo" ucap shaka sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil
Grey yang melihat pemandangan itu langsung memalingkan wajahnya "shakaa, kamu gak malu apaa?!" Kesal grey, sebenarnya ia terkejut ketika melihat perut Shaka yang memiliki four pack
"Dih ngapain malu, Lo juga cewe" jawabnya santai lalu berjalan mendekati grey "gw yang malu atau Lo yang malu?" Bisik Shaka di telinga grey, hal itu tentu membuat grey menoleh ke arah Shaka lalu memukuli nya
"Ihh kamu nyebelin sumpah!" Shaka hanya terkekeh lalu menahan tangan grey untuk memberhentikan aksi memukulny, gadis jakung itu menatap grey dan tentu saja grey juga menatapnya "sakit tau, dipukul Mulu kapan atuh di ciumnya" ucap Shaka asal
Grey yang sudah kesal dengan tingkah Shaka langsung menyentil bibir Shaka "tuh makan cium" kali ini grey benar² kesal dengan Shaka walau sebenarnya ia juga deg degan
Grey memalingkan wajahnya "yah ngambek beneran" Shaka duduk di pinggir kasur untuk membujuk grey "gw becandaan doang elah, komuk Lo lucu kalo malu gitu" ucap Shaka lalu terkekeh
"Bodo ah, kamu selalu nyebelin tau ga" Shaka hanya mengangguk "seenggak nya gw gak galak kyk Lo" baru saja grey ingin menjawab lagi tiba² saja kepalanya kembali pusing, ia memegang kepalanya "awshh" hal itu membuat Shaka mengernyitkan dahi nya
"Lo kenapa? Sakit?" Shaka langsung memeriksa dahi grey "astaga grey Lo demam? Mau gw anter ke rumah sakit?" Grey menggeleng "aku istirahat disini aja" tolaknya "kamu gak sekolah kan?"
"Udah telat gini ege, Lo sih kebo" grey hanya memutar bola matanya malas "gw kira Lo bakal panik kalo telat sekolah gini" lanjut shaka, karena tadi dia sudah memprediksi bahwa akan adanya perang antara dia dan grey
"Aku kesel karna hari ini bolos, tapi apa boleh buat" ucap grey sambil membenarkan posisi duduknya "lagian setau aku hari ini gak belajar" lanjutnya dan Shaka hanya mengangguk
"Mmm aku boleh disini sampe sore nanti?" Tanya grey ragu "kenapa? Betah kan Lo disni?" Ucap Shaka dengan wajah super menyebalkan bagi grey "ish PD banget, aku gak mau pulang dgn keadaan masih sakit gini, ntar mami malah bawa ke rumah sakit lagi" jelas grey
"Yauda terserah Lo, mending Lo tidur skrng" Shaka bangkit dari duduknya "gw beliin Lo bubur dulu" lanjut Shaka lalu bersiap² untuk pergi, gadis itu hanya mengenakan Hoodie dan celana pendek
"Kamu ga seburuk yang aku liat ya ka, eh tapi Masi buruk dikiiit" batin grey setelah Shaka meninggalkannya dikamar
Tak lama kemudian Shaka datang dengan satu bungkus bubur ayam ditangannya "nih makan, kalo Lo sakit gw yang di ocehin Tante Sera" ucapnya sambil menyodorkan plastik itu
"Makasih" grey menerima pemberian Shaka, gadis jakung itu hanya mengangguk lalu berjalan ke arah pintu "Shaka" langkahnya terhenti ketika mendengar panggilan dari grey, ia menoleh ke belakang
"Kamu mau kemana?" Gadis itu penasaran "mau sarapan" jawabnya singkat, grey mengangguk "oh ya kalo nyari gw, gw di balkon" lanjutnya lalu keluar dari kamar tersebut
Gadis jakung yang telah menghabiskan sarapannya itu langsung mengeluarkan rokok dan menghidupkannya, ia berjalan menuju balkon lalu menghisap rokoknya
"Huft, kalo mama tau arsha gini pasti mama bakal jewer arsha kan ma?" Gumamnya menatap pemandangan Jakarta di pagi yang hampir siang itu "mama cepet banget perginya, arsha belum siap tau" lanjut Shaka lalu menghisap kembali rokoknya
Saat ia sedang asik melihat pemandangan ibu kota tiba² saja ada yang menggunting rokok yang sedang ia hisap itu, ia menengok kearah si pelaku
Grey, gadis mungil itu menatapnya tajam "kamu ih gabaik tau masih pagi juga" omel grey dan Shaka hanya memutar bola matanya "ck, rese Lo" Shaka berlalu meninggalkan grey
Ia menuju sofa lalu menghidupkan TV "tuh cewe ya, nyebelinnya belum ilang ternyata" keluh Shaka dalam hati, dan tiba² saja satu gelas air putih disodorkan padanya
"Maaf kalo aku lancang, aku cuman ngasih tau" ucap grey meminta maaf walau wajahnya terlihat kesal "hm, udah santai aja" Shaka mengambil minum pemberian grey, ia tau grey hanya berniat baik tetapi tetap saja itu menyebalkan
"Lo tidur lagi sana" ucap Shaka setelah meminum air yang diberikan grey "ga, aku mau disini aja" balas grey lalu duduk disamping Shaka
"Terserah" Shaka membuka ponselnya lalu mulai memainkan game mengabaikan grey yang sekarang sudah memejamkan mata nya
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Who knows [GxG]
Romance"jika bersamamu adalah mimpi, maka biarkan lah aku bermimpi selamanya" -s- "Lantas mengapa kau tak bangun untuk mewujudkannya?" -g-