4

775 75 1
                                    

selamat membaca

AUTHOR pov

"Miii gre pamit sekarang yaa, udh ditunggu Bella" pamit grey sedikit berteriak "jangan pulang kemaleman gree, inget besok sekolah" balas Ghea mami grey

"Iyaa" grey melangkah keluar dari rumah besarnya itu, ia langsung masuk kedalam mobilnya "pak langsung ke cafe **** aja" ucapnya kepada pak Deri supir keluarga abraham "baik non" mobil itu melaju melewati gerbang rumah keluarga abraham

Skip cafe___

Gadis cantik itu memasuki cafe dengan pandangan seperti mencari seseorang, ia memang sedang mencari keberadaan Bella

"Greey" panggil seseorang yang sedang melambaikan tangan kepadanya, itu adalah bela. Grey tersenyum lalu mendekati Bella "gw kira Lo ga jdi Dateng" ucap Bella

"Yakali, eh iya si Al mana?" Tanya grey mencari teman pria nya itu "lgi ke toilet bentar" jawab Bella lalu menyeruput minumannya grey hanya mengangguk.

Beberapa saat kemudian seseorang yang daritadi ditunggu oleh grey dan Bella datang sambil memainkan ponselnya, "Lo lama banget dah Al"
Ucap Bella sedikit kesal, "ya maap tdi gw abis pup" cengir Al lalu meminum minumannya.

Ketiga sahabat itu memang sering kali menongkrong seperti ini, hanya obrolan biasa sebenarnya. Tiba" saja Al bangkit dari tempat duduk "emm bel, grey gw duluan ya" izin Al sambil terus menatap ponselnya. Bella mengernyitkan dahi "tumben buru², knpa?"

"Anu, gw ada urusan" jawabnya lalu dibalas anggukan oleh grey "yauda sana" Al langsung meninggalkan kedua wanita itu.

Keduanya masih asik mengobrol sampai terdengar bunyi panggilan dri seseorang, itu berasal dari ponsel Bella

"Hallo ma"

"..."

"Iya maa bei pulang sekarang"

Bella mematikan panggilan lalu beralih kepada greyy "Gre gw balik dluan ya, udh disuruh balik soalny"
Grey langsung mengacungkan jempol ny

"Kyknya aku juga harus pulang deh, udh jam segini" gumam nya sambil melihat kearah jam tangannya

Dilain tempat___

"Iya paaa, udh arsha bilangin arsha ga macem²"

"Tadi guru kamu hubungi papa"

"Ck, kan udh arsha jelasin"

"Hm yauda, papa matiin dulu kamu kalo ada apa² bilang papa"

Sambungan pun terputus, shaka menghela napas "gw Mulu perasaan yang kena" gumamnya

Gadis itu meraih jaket dan kunci motornya "mending gw keluar deh"
Shaka berjalan keluar dari apartemen nya lalu menuju basemen

Udara Jakarta malam itu sangat dingin ditambah kecepatan motor Shaka, gadis itu tidak tau akan kemana tetapi ia sedang jenuh berada di apartemen nya, jalanan saat itu sudah lumayan sepi.

"Mending gw disini aja deh" ucap Shaka setelah melepas helm nya, ia berjalan mendekati bangku taman yang lumayan sepi itu.

Gadis itu mengeluarkan rokok lalu menghidupkan nya ia menghisap dalam² lalu mengeluarkanny "huft, arsha kangen ma" gumamnya lalu memejamkan mata.

Shaka memang merokok, itu sudah dilakukan semenjak dia duduk dibangku 1 SMA lebih tepatnya ketika mama dan papa nya berpisah.

BUG!

Samar Shaka mendengar suara seperti pukulan "apaan?" Ia mematikan rokoknya lalu melihat kearah jalan yang mungkin tidak ada yang melewati nya itu karena ini sudah malam, Shaka berjalan mendekati arah suara tadi ia mencium bau alkohol yang menyengat.

"Emphhh" seorang gadis yang mulutnya ditutup oleh tangan besar seorang pria dan tubuhnya dirapatkan ditembok, tenaga gadis itu tidak cukup untuk melawan "cantik banget sih hehehe" ucap pria itu sambil membelai wajah gadis tadi.

Mata Shaka memanas, ia merasakan dirinya sudah dibakar amarah "anjing!" Gumamnya, Shaka paling benci melihat pelecehan terhadap wanita seperti itu ia sangat benci

"Main main bentar doang kok sama om" ucapan menjijikan itu terlontar begitu saja, saat pria itu mendekat kan diri pada leher gadis yang sudah menangis itu tiba² saja satu tendangan keras membuatnya tersungkur ke tanah

Shaka kaget ketika melihat gadis dihadapan nya itu.





Udah ga pernah up lagi, semoga aja masi ada yang minat baca

TBC

Who knows [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang