Enjoyyy guys :)
"Hoaamm" gadis yang baru saja bangun itu mengucek² matanya
"Jam 8" gumamnya setelah melihat jam yang berada di atas nakas, ia melihat kearah samping dan tidak ada siapa pun disana
"Apa udah pulang ya" ucapnya lalu berjalan menuju kamar mandi
Cklek
Baru saja Shaka ingin membuka pintu kamar mandi, tiba-tiba saja pintu itu sudah terbuka dan menampilkan Sandra yang hanya memakai handuk dengan rambutnya yang dicepol
"Eh emm m,maaf gw pake kamar mandinya" Sandra terkejut dan menjadi gugu
"Santai aja, yauda gw mau mandi dulu" Shaka tidak menunjukan ekspresi apapun padahal sebenarnya ia kaget melihat gadis itu saat keluar dari kamar mandi
"Astaga, masih pagi udah liat begituan" batin Shaka sambil mengusap wajahnya
-
-Saat ini kedua gadis itu tengah menikmati sarapannya, hening tidak ada pembicaraan apapun dari keduanya
Sampai akhirnya Shaka berdehem
"Mau pulang kapan?" Tanya nya langsung
"Habis sarapan maybe" terlihat Sandra yang memainkan makanannya seperti orang yang sedang tidak mood
"Dimakan bukan dimainin atuh" tegur Shaka
"..."
"Kenapa?" Shaka bingung dengan tingkah Sandra yang tiba² saja mendiaminya
"Ga"
"San? Gw buat salah kah?" Shaka masih tidak peka
Sandra sebenarnya kesal karena usahanya mendekati Shaka gagal lagi, padahal ia kira jika mereka hanya berdua maka berjalan lancar
"udh lo makan aja" Shaka tidak ambil pusing maka dengan cepat ia menyelesaikan sarapannya
Setelah acara sarapan selesai tanpa mengatakan apapun Sandra bergegas untuk pulang, saat ia sedang menuju pintu tangannya tertahan
"Hey? Lo kenapa sih?" Shaka tadinya tidak ingin peduli tapi sikap Sandra membuatnya bingung
Tanpa menjawab apapun tiba² saja Sandra memeluk Shaka dan itu membuat Shaka semakin bingung
"Eh s,san? Lo kesambet ya" ucap Shaka asal
Shaka mendorong pelan Sandra untuk melepaskan pelukannya lalu menatap gadis dihadapannya dengan serius
"Lo kenapa casandraa, gw bingung nih" Sandra hanya diam
"Wah beneran kesambet keknya" ucap Shaka menjadi² sambil memeriksa kening Sandra
"Ish shakaa!"
"Malah ngamuk"
Sandra beralih menatap gadis yg jauh lebih tinggi darinya itu
"G,gw mau jujur" ucapnya to the point
"Sok atuh" Shaka masih menanggapinya dengan candaan "jujur kalo Lo Ultraman?" Lanjutnya dan dihadiahi Sandra dengan tatapan tajamnya
"E,eh iya becanda"
"Sebenernya g,gw suka sama lo" Sandra menunduk "jangan ngomong apa² duluuu, gw belum selesai" lanjutnya
"Gw suka Lo semenjak kita kelas 11, maaf kalo ini menjijikan buat lo tapi gw cuman mau jujur, jangan benci gw pliss" Sandra masih menunduk
"Gw gabakal jijik" balas Shaka dengan nada seriusnya
"gw gabakal benci Lo san" Shaka mengangkat dagu Sandra agar bertatapan dengannya
"Tapi gw gabisa bales perasaan Lo, Lo pantes dapet yang lebih dari gw"
"Gak, gw mau Lo shakaa" tegas Sandra dengan mata berkaca²
"Mau nangis? Cengeng dasar" Shaka mencoba mencairkan suasana dan dibalas Sandra dengan cubitan di perutnya
"Lo tuh ya! Nyebelin" Sandra kesal bukan main saat ini
"Iya maafin, udah ya?" Ucap Shaka sambil tersenyum "makasih udah jujur" lanjutnya
"Jadi?" Sandra masih belum puas
"Huft, maaf san gw gabisa bales perasaan Lo, Lo cari yang lain ya?" Shaka mengusap bahu Sandra
"Gapapa lo belum bales perasaan gw untuk saat ini, tapi izinin gw buat tetep naro perasaan ini ke Lo boleh?" Shaka menjadi tidak enak sekarang
"Ga sakit emang?"
"Dikit" Sandra tersenyum pahit
"Itu hak Lo san, Lo berhak suka sama siapa aja"
Sandra memeluk Shaka untuk kedua kali "makasih" ucapnya dipelukan Shaka walau tidak ada balasan dari pelukannya itu
"Gw bakal lakuin apapun buat dapetin Lo arshaka kaltain, lo cuman punya gw"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Who knows [GxG]
Romance"jika bersamamu adalah mimpi, maka biarkan lah aku bermimpi selamanya" -s- "Lantas mengapa kau tak bangun untuk mewujudkannya?" -g-