Selamat membacaaa><
"Ka?"
"...."
"Kamu bercanda?" Grey masih menatap Shaka
"Gw tau kita sama grey, tapi gw sayang Lo"
"Kamu serius kan"
"Greyshan vei Abraham, harus gw bilang berapa kali sih?" Shaka sedikit gemas dengan grey
"Jadi mau kan?" Tanya Shaka lagi
"Kalo aku gak mau?"
"Gw sedih" ucap Shaka sambil menundukkan kepalanya, grey terkekeh melihat itu
"Lucu" gumam grey sambil memandang shaka
"Aku juga sayang kamu ka"
"Aku mau" lanjut grey membuat Shaka tersenyum lebar
Gadis jakung itu langsung saja memeluk grey erat dan mengangkatnya, membuat grey memukul² bahu Shaka
"Shaka ih, turuniiinn" mendengar itu Shaka langsung menurunkan grey sambil terkekeh
"Mine" ucap Shaka sambil mengelus pipi kanan grey
Grey tersenyum lalu mendekatkan dirinya ke telinga shaka
"Ya Shaka, i'm yours"
-
-Satu bulan berlalu, ulangan semester satu pun sudah selesai dan hubungan grey dan Shaka semakin dekat, grey sudah memantapkan hatinya bahwa ia benar benar menyayangi Shaka
Dan tentang hubungan mereka, hanya Bella, Dean dan Zane yang tahu. Shaka tidak akan membiarkan orang lain mengetahuinya
"Hi" Shaka menghampiri grey yang tengah berdiri sambil memainkan ponselnya
"Kok belum pulang?" Grey memasukkan ponsel kedalam saku blazer nya
"Harusnya gw yang tanya Lo, belum dijemput ya?" Tanya shaka
Walaupun status mereka sudah jelas tetapi kedua gadis itu jarang sekali pulang dan berangkat sekolah bersama²
Sebenarnya Shaka sudah berulang kali menawarkan untuk diantar jemput tetapi grey selalu menolak
"Belum, kata supir aku bakal telat jemputnya"
"Pulang sama gw" Shaka menarik tangan grey ke parkiran mobil
"Gw bawa mobil kok tenang aja"
"Gausa ih, aku nunggu bentar aja" tolak grey
Shaka tidak mendengarkannya dan langsung membuka pintu samping kemudi
"Ga nerima penolakan" ucap Shaka membuat grey memutar bola matanya lalu masuk kedalam mobil shaka
"Grey" panggil shaka yang masih sibuk mengemudikan mobilnya
"Iya?" Grey menghadap Shaka
KAMU SEDANG MEMBACA
Who knows [GxG]
Romance"jika bersamamu adalah mimpi, maka biarkan lah aku bermimpi selamanya" -s- "Lantas mengapa kau tak bangun untuk mewujudkannya?" -g-