28

2.3K 148 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Hari ini adalah hari dimana Nabila dan kawan-kawan lulus dari mahasiswa. Hari ini adalah hari dimana mereka akan melaksanakan wisuda, dan hari dimana Theo akan berangkat ke Australia.

Terlihat Nabila sangat cantik dengan gamis nya yang terlihat sangat menawan. Betapa bahagianya Nabila, akhirnya ia mendapat kan gelar yang ia impikan. Tetapi Nabila juga sedikit sedih, karena Theo akan berangkat hari ini ke Australia.

Saat ini Nabila dan kawan-kawan tengah berada di aula, mendengarkan pidato.

"Ngantuk banget gue" omel Axel.

"Sabar sebentar lagi selesai" ucap Nabila.

°
°
°
°
°

Akhirnya, Nabila dan kawan kawan lulus. Mereka lulus dengan nilai yang memuaskan. Saat ini mereka tengah berfoto bersama sebagai kenangan mereka.

Theo datang dengan sebuket bunga besar. Theo menghampiri Nabila, mencium kening Nabila, lalu memberikan buket bunga nya kepada Nabila.

Nabila pun menerima nya dengan senang hati. Nabila memeluk Theo dengan erat, begitu pula dengan Theo yang membalas pelukan Nabila.

"Selamat. Aku bangga sama kamu" ucap Theo tulus.

Nabila tersenyum.

"Terimakasih"

"Dek selamat.. " ucap Nathan yang datang bersama Fisya.

Nathan memeluk Nabila, begitu pula dengan Fisya yang juga ikut memeluk Nabila.

"Akhirnya lulus juga" ucap Fisya.

"Hehehe iya kak"

"Selamat ya dek. Semoga ilmunya bermanfaat bagi masa depan"

"Thank you "

Fisya tersenyum.

Theo melihat jam tangan nya. Ternyata tinggal setengah jam lagi Theo berangkat. Rasanya sangat enggan meninggalkan Nabila.
Nabila menatap Theo yang sedang melihat jam. Ah Nabila baru ingat jika Theo harus pergi ke Australia, karena terlalu bahagia Nabila sampai lupa.

"Bentar lagi mau berangkat ya kak? " tanya Nabila.

Theo menatap Nabila sendu.

Theo kembali memeluk Nabila dengan erat. Semua menatap sedih kearah Nabila dan Theo. Terutama bunda Nabila dan Nathan menatap sedih putrinya yang harus di tinggal keluar negeri.

"Mungkin aku batalin aja" ucap Theo.

Nabila melepaskan pelukan nya, lalu mengusap pipi Theo.

"Enggak usah" jawab Nabila.

Ingin berbicara lebih dengan Nabila, Theo menarik Nabila ke parkiran menuju mobil. Semua memaklumi perbuatan Theo yang tanpa berbicara apa pun kepada mereka.
Mereka semua memilih menuju tempat dimana perayaan kelulusan mereka.

NABILATHEO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang