35

2.4K 168 0
                                    

Terimakasih atas 20k nya, lagi dan lagi membuat aku terkejut, kalian memberikan kejutan yang membuat diriku senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih atas 20k nya, lagi dan lagi membuat aku terkejut, kalian memberikan kejutan yang membuat diriku senang.




Pukul 05.00 WIB

Dua sejoli yang masih tertidur di sofa, Nabila dan Theo, karena merasa lelah akhirnya mereka tertidur di sofa dengan Theo yang berbaring di atas pangkuan Nabila, dan Nabila yang tertidur sambil duduk.

Theo membuka matanya pelan, matanya melihat jam dinding yang ternyata sudah subuh. Kini matanya beralih menatap Nabila yang masih tertidur pulas. Theo menegakkan tubuh nya pelan, tidak ingin menganggu Nabila. Ia menatap Nabila, lalu tangan nya beralih mengusap pipi Nabila.

Merasa kasihan, Theo menggendong Nabila dan membawa nya ke kamar mereka. Setelah memindahkan Nabila, Theo beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Saat Theo masuk ke dalam kamar mandi, Nabila terbangun, sebenarnya Nabila sudah terbangun saat Theo menggendong nya. Ia sengaja tidak membuka matanya karena ingin menikmati dekapan dari Theo.

Nabila baru menyadari jika ia sudah tidak mengenakan hijab, apakah Theo yang melepaskan nya. Tidak ingin memikirkan nya, Nabila mengikat rambut panjang nya, setelah itu ia turun dari ranjang, mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

"Mau kemana? "

Nabila menghentikan langkah nya, ia melihat Theo yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Mau ke kamar mandi bawah ngambil wudhu" jawab Nabila.

"Aku sudah selesai, cepat ambil wudhu nya, kita shalat sama-sama" ucap Theo.

Nabila mengangguk.

Sambil menunggu Nabila mengambil air wudhu, Theo menyiapkan peralatan shalat. Tak lama Nabila keluar dari kamar mandi. Ia pun langsung mengenakan mukenah yang sudah disiapkan Theo.

Mereka berdua mulai melaksanakan shalat subuh dengan khusyuk.






"Ayo kita bicara" ajak Nabila.

Theo menatap Nabila.

"Apa? " tanya Theo.

Nabila menarik tangan Theo, mengajak Theo duduk.

Kini mereka berdua duduk saling berhadapan, saling bertatapan, tetapi tidak ada yang mengeluarkan suara.

"Gak ada yang mau kakak bicarain sama aku? " tanya Nabila.

Theo menggeleng kan kepala.

Nabila membuang nafas kasar.

"Kak kalo ada yang mengganjal di hati kakak, kakak bisa cerita sama Nabila. Kita sekarang udah jadi suami istri, kakak tahu kan suami istri itu saling percaya, saling jujur, saling mendukung" ucap Nabila.

NABILATHEO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang