29

2.2K 137 4
                                    

Di pagi hari yang cerah tetapi tidak secerah wajah Nabila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari yang cerah tetapi tidak secerah wajah Nabila. Semalaman Nabila tidak tidur karena harus menenangkan Cici, cukup lama Cici menangis, tetapi akhirnya tertidur karena kelelahan menangis.

Melihat Cici yang terlihat sudah pulas, Nabila turun dari ranjang berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa menit Nabila terlihat segar setelah membersihkan diri. Nabila kembali memeriksa Cici, setelah melihat Cici, Nabila turun kebawah berniat membuat sarapan.

Sebelum membuat sarapan, Nabila terlebih dahulu membuka semua jendela agar udara pagi masuk ke dalam. Saat membuka jendela dekat pintu, Nabila melihat motor Axel terparkir. Nabila pun membuka pintu, dan benar saja, ia melihat Axel yang tengah meringkuk kedinginan.

"Axel bangun.. "

Perlahan mata Axel terbuka, menampilkan muka bantal nya.

"Ngapain tidur di depan pintu? " tanya Nabila.

"Masuk dulu ya Bil" jawab Axel.

Nabila mengangguk kan kepalanya.

"Bila tolong buatin teh anget, pala gue pusing banget" pinta Axel.

"Sebentar"

Nabila berjalan ke dapur untuk membuat teh.

Lima menit Nabila kembali dengan secangkir teh hangat permintaan Axel. Nabila langsung memberikan teh kepada Axel, lalu duduk di sofa di depan Axel.

Axel meminum teh buatan Nabila dengan pelan. Berharap sakit kepalanya akan hilang.

"Cici gimana? " tanya Axel.

"Maksud Axel? " tanya Nabila balik.

"Gue tahu semua nya Bil" ucap Axel.

Nabila terkejut. Dan Axel bisa melihat keterkejutan Nabila.

"Gue yang nolongin Cici, cuman sayangnya gue terlambat. Saat gue datang Cici udah gak baik baik aja"

"Terus kenapa Cici bisa ke sini sendirian? " tanya Nabila.

"Cici gak mau lihat gue. Dia trauma sama cowok karena perbuatan Elthan. Saat gue mau nyentuh tangan nya, dia langsung teriak histeris" jelas Axel.

ARGHHHH....

Terdengar teriakkan dari lantai atas, Axel dan Nabila langsung berlari naik ke atas menuju kamar Nabila.

Mereka melihat Cici yang memecahkan kaca rias Nabila, lalu mereka melihat Cici yang berusaha mengiris tangan nya dengan serpihan kaca tersebut.

"CICI! "

Axel dan Nabila langsung menghampiri Cici. Axel berusaha mengambil kaca dari tangan Cici, namun nyata nya sangat susah.

"Cici istighfar. Cici gak boleh kayak gini" ucap Nabila.

Perlahan Cici melepaskan kaca tersebut, Axel pun langsung mengambilnya.

NABILATHEO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang