25

2.6K 184 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Pukul 06.00 WIB.

Anak-anak Astero, dan juga para perempuan sudah siap untuk berangkat ke Bandung. Mereka akan pergi pukul enam pagi karena udara pagi menyegarkan bagi mereka.

"Assalamu'alaikum... "

Semua langsung menoleh.

"Waalaikumsalam" jawab semua nya.

"Gak papa kan gue ajak sepupu? " tanya Jay.

"Gak papa kok. Malahan bagus makin rame makin seru" jawab Nabila.

"Kenalin adek sepupu gue, namanya Jasmine" ucap Jay.

Jasmine tersenyum.

"Ya udah berangkat kuy" ajak Dion.

"Kuyy"

"Doa dulu" ucap Nathan.

Mereka pun mulai berdoa dengan di pimpin Theo.

"AAMIIN.... "

Doa selesai, sekarang saat nya mereka berangkat, memulai perjalanan dengan di pimpin motor Theo, Elang, dan Nathan.

Apakah kalian berfikir jika Nabila bersama Theo?? Maka kalian salah. Nyatanya Nabila menggunakan motor nya sendiri.

Nabila memiliki motor, yang sama persis dengan motor Nathan. Ketika umur tujuh belas tahun, Nabila meminta hadiah motor seperti Nathan. Awal nya ayah Nabila menolak, tetapi ketika melihat wajah sedih putri kesayangan nya akhirnya Nevan membelikan motor untuk Nabila.

Nabila mengendarai motor dengan di temani Cici. Sedangkan para perempuan yang lain menggunakan mobil dengan Fisya yang menyetir.

Mereka semua menikmati perjalanan mereka menuju Bandung. Ini pertama kalinya Nabila merasakan berlibur bersama sahabat dan teman dan pastinya suaminya.

Ketika lampu lalu lintas menunjukkan warna merah, mereka berhenti. Kini motor Nabila berada di samping Theo.

Theo menatap Nabila cemas. Theo takut jika Nabila akan terluka. Sudah lama sekali Nabila tidak mengendarai motor.

"Kalau capek bilang" ucap Theo.

Nabila menatap Theo.

"Siapp husband "jawab Nabila.

Theo tersenyum ketika mendengar jawaban Nabila.

Lampu menunjukkan warna hijau, mereka siap kembali melanjutkan jalan.

Diperjalanan terasa menyenangkan karena mereka bersama-sama. Terkadang Cici bernyanyi di atas motor. Terkadang juga Axel dan Jay berteriak. Seperti saat ini.

"WOY GILA KEMBARAN JAY" teriak Axel ketika melihat seekor monyet.

"IDIH NGADI NGADI"

Para pengendara lain sampai heran melihat Axel dan Jay yang berteriak.

NABILATHEO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang