Ia menguap membuka mata langsung menatap wajah polos yang terlihat masih tidur lelap Robert menciumi wajah Tom.
"Ngghhhh daddy masih ngantuk geli"
"Ya sudah tidur lagi"
Robert terkekeh pelan.
"Ya sudah tidur lagi"
Tom meringkuk didalam selimut cuaca cukup dingin sepertinya heather belum dinyalakan.
"Dia masih tidur"
Robert mengangguk memandang gelas yang sedang di isi dengan kopi oleh May, Robert menyeruput kopinya pelan.
"Kau masih mencemaskan dia, kau sepertinya kau tidur tidak nyenyak"
"Ya aku masih mengantuk"
"Aku senang Tom memilikimu aku semakin yakin dan percaya kau akan menjaga Tom dengan baik hanya ia keluargaku satu satunya, aku memyayanginya seperti anakku sendiri"
"Tom sarapan dulu baru hp"
Ujar May, Robert memgambil hpnya dan menyimpannya di saku, Tom langsung manyun meminum tehnya tidak lama terdengar pintu diketuk.
"Biar aku saja"
Robert menawarkan diri ia bangkit berjalan menuju pintu.
"Masuklah Jim, ada apa kemari?"
"Aku ingin mengunjungi Tom dan calon anak baptisku, saat aku kerumah kalian penjaga bilang kalian disini"
"Begitu rupanya, kau belum sarapan ayo bergabung bersama kami"
Jim nyengir ia menggosok gosokkan tangannya senang mendapat sarapan gratis, Tom semakin manyun melihat kedatangan Jim.
"Jim kau mau kopi atau teh"
Tanya May
"Kopi saja tante aromanya enak"
May menuangkan kopi dan menyodorkannya ke Jim.
"Aku sudah selesai bi"
Tom bangkit ia berjalan kekamarnya Robert dan May saling pandang mereka tahu Tom masih kesal dengan Jim.
"Tom, tidak baik seperti itu dia sudah minta maaf dan menyampaikan niat baiknya"
"Daddy memihak dia atau aku?"
"Daddy tidak membela siapapun, Tom"
"Dari dulu daddy selalu membela dia"
Tom menepis tangan Robert yang hendak menariknya dan memeluknya.
"Bukan begitu Tom kau salah paham daddy hanya ingin kau menjadi lebih baik dan lapang dada memaafkan Jim"
Tom berbaring membelakangi Robert.
"Maafkan Tom, Jim...sejak hamil ia menjadi seperti ini"
"Tidak apa tante May, aku mengerti ia masih sulit untuk memaafkan ku"
"Ah Robert bagaimana?"
Dia tidur May dia masih marah
"Jim Robert aku titip Tom aku harus keluar"
"Aku antar sekalian aku mengurus sesuatu"
"Jim kami titip Tom ya?"
"Ya pak Robert"
Jim mengantar keduanya ke pintu ia merasa May terlihat lebih serasi dengan Robert mengingat usia mereka tidak terlalu jauh.
"Kau masih disini"
"Aku pikir kau tidur, Tom...aku diminta menemanimu Pak Robert dan tante May sedang keluar"
Tom duduk di sofa ruang tamu
"Mereka lebih cocok jadi pasangan"
Tom mendelik mendengar Jim
"Aku bercanda"
Jim tertawa pelan duduk disamping Tom yang menonton tv namun ia terus memindahkan channel tidak tahu apa yang dicari ucapan Jim mengganggunya.
May dan Robert pulang saat sore mereka melihat Tom dan Jim tertidur disofa dengan kepala jim dibahu Tom dan kepala Tom bersandar ke Jim.
"aku harap mereka akur setelah ini"
Robert membantu May ia lebih baik dibanding Tom kalau urusan dapur.
"Tom makannya duduk"
Tegur May, Tom duduk terkekeh dengan donat selai kacang kesukaannya.
"Bi, bibi May tidak berniat menikah lagi?"
May terbatuk mendengar ucapan keponakan kesayangannya itu.
"Apa yang kau tanyakan, tidak"
"Bibi May masih cantik, pasti banyak yang tertarik"
"Tom aku tidak ingin membicarakannya"
"Bibi dan daddy tampak serasi it....."
"TOM"
Tom kaget May membentak nya
"Maaf"
Tom memyeka tangannya dengan tisu donat yang masih setengah ia letakkan dipiring, Tom duduk diberanda belakang.
"May ada apa, kudengar kau membentak Tom"
"Ia menanyakan apa aku akan menikah lagi, aku bilang tidak....ia yerus mendesakku dan bahkan mengatakan kita tampak serasi"
Robert kaget mendengarnya
"Dimana dia sekarang?"
"Mungkin diberanda belakang"
Robert pergi ke beranda belakang namun ia tidak menemukan siapapun Robert masuk denga wajah panik.
"May, dia tidak dimanpun"
"Apa? Ya tuhan"
"Aku pergi dulu, kau telpon polisi dan minta bantuan dari Jim"
"Baiklah, kau berhati hatilah bawa pulang Tom dengan selamat"
Robert bergegas pergi dan May sibuk dengan hp nya.
Tbc