Jim terdiam keduanya membisu namun Tom pura pura cuek sambil memainkan hpnya.
"Tom aku...."
"Tidak perlu, bi May sudah menceritakan semuanya kau bisa pergi aku sudah memaafkanmu"
Tom bicara tanpa menoleh.
"Bisakah kita berteman lagi seperti dulu?"
Tom meletakkan hp nya
"Aku takut kau akan mengulangi nya dan membuat ku kehilangan muka Jim"
"Aku tidak akan melalukannya lagi, boleh aku....menjadi ayah baptisnya?"
Tom mengerutkan dahinya
"Kenapa kau ingin menjadi ayah baptisnya, kau tidak perlu menebus kesalahan apapun Jim lupakan saja"
"Tidak bukan begitu, aku sungguh sungguh"
"Ada apa ini?"
Keduanya memandang kearah pintu itu Robert.
"Pak Robert, aku mengajukan diri jadu bapak baptis anak kalian"
"Iti tergantung pada Tom, aku tidak masalah asal kau sungguh sungguh"
"Aku bersungguh sungguh"
"Maaf Jim"
Tom tidak tega menatap wajah Jim yang kecewa.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. "Kau benar benar ingin ya, aku akan bicara dengan Tom"
"Benarkah pak, terima kasih"
"Kau sudah banyak berubah terakhir kita bertemu"
"Banyak yang terjadi"
"Kau bisa mengatakan nya padaku jika kau ingin membicarakannya"
"Terima kasih, saya harus pergi"
Jim pergi ia memilih menyimpannya sendiri.
"Aku ingin pulang kerumah bibi May"
"Baiklah, tapi hanya beberapa hari okay?"
Tom manggut manggut ia senang
"Daddy tidak marahkan?"
Tom menyipitkan matanya, Robert tertawa mendengarnya
"Memangnya kamu membuat kesalahan apa sampai aku harus marah?"
"Daddy memang yang terbaik"
"Apa saja asal bayi bagong daddy bahagia"
Tom langsung cemberut mendengarnya.
"Aduh jangan marah, mau jadi ibu kok marah marah"
"Ish, aku kan laki laki"
"Lah yang hamil siapa?"
"Daddddddyyy"
Robert membekap mulut Tom
