9

92 6 0
                                    

Tom celingak celinguk ia tidak tahu dimana tahu tahu ia sudah disini saat membuka mata ia tiba tiba dibekap dari belakang oleh seseorang sampai tidak sadarkan diri.

"Sudah bangun"

Tom berbalik ia tidak mengenal sosok itu namun ia merasa pernah melihatnya tapi ia lupa.

"Kau siapa? Mengapa kau menculikku?"

"Kau tidak ingat dengan ku?"

Tom dengan polosnya menggelengkan kepala.

"Aku orang yang membunuh kedua orang tuamu, nak"

Tom kaget bukan kepalang bibi May nya selama ini mengatakan keduaborang tuanya meninggal karena kecelakaan.

"Tidak, orang tuaku meninggal karena kecelakaan bukan? Kau berbohong"

"Tidak, ia menanamkan itu dalam pikiranmu itu keuntungan untukku dan hingga aku melihat berita pernikahan mu dengan pengusaha kaya itu"

"Apa yang kau inginkan"

"Apa kau ingat yang terjadi malam itu?"

"Sedikit, dimana kau menembak ibuku tepat didepanku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sedikit, dimana kau menembak ibuku tepat didepanku"

"Ayahmu membuatku bangkrut dan istri dan anakku bunuh diri tepat didepan mataku, sekarang giliranmu"

"Mengapa harus menungguku bangun?"

"Aku ingin kau merasakan sakit, Tom"

"Jangan, ampuni aku....aku sedang hamil"

Pria itu tercekat bingung dengan ucapan Tom dan kemudian tertawa keras.

"Apa yang kau katakan, tapi itu bagus kalau benar tidak ada yang tersisa bukan"

Tom hendak lari namun dengan cepat lengannya ditangkap dan dipelintir membuat Tom meringis menahan sakit.

"Kau tidak akan bisa kabur"

Bukan Tom namanya kalau tidak melawan mengingat ia pernah berkelahi beberapa kali dengan Jim dan beberapa temannya, Tom tetap melindungi perutnya itu adalah kekuatannya melawan.

Robert melihat Jim datang tergopoh gopoh mereka langsung menerjang pintu bangunan yang seperti gudang.

"Daddy, Jim...maaf"

Tom berlutut ia ditodong tepat dikepala memandang Robert ia sudah pasrah.

"Kau akan bail baik saja, Tom"

Tom memejamkan matanya air matanya mengalir perlahan, ia mendengar suara tembakan iu adalah suara yang ia dengar sebelum ia tidak sadarkan diri.

Tom memejamkan matanya air matanya mengalir perlahan, ia mendengar suara tembakan iu adalah suara yang ia dengar sebelum ia tidak sadarkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertama yang ia lihat adalah Robert yang tidur dan Jim disofa lainnya ia mwnoleh kearah lain ada May yang tersenyum berjalan pelan kearahnya.

"Ssstt tidak apa apa menangis saja sekarang semua sudah berakhir hmm"

"Bibi May aku takut sekali"

May memeluk Tom erat, Jim dan Robert terbangun mendengar isakan Tom. May membelai rambutnya pelan.

"Daddy"

Ia memeluk Robert dan Robert beberapa kali menciumi pucuk kepala Tom.

"Sudab sudah, wajah kamu sudah sembab hmm jangan menangis kasihan babynya juga menangis"

"Aku tidak dipeluk"

Itu Jim

"Tidak"

Ketiganya kompak menjawab bersamaan

"Huuu kalian jahat sekali padaku"

"Jim, terima kasih"

"Sama sama Tom, aku senang kita berteman lagi"

Tom tersenyum.

"Bibi may aku lapar"

"Kamu mau makan apa?"

Tom mengetuk dagunya dengan jari telunjuknya ia bingung

"Aku mau seafood"

"No"

Sahut Robert dan May

"Eh kenapa? Bukan aku yang mau tapi ini"

Ia menunjuk perutnya

"Nanti kau gatal gatal kau itu alergi seafood Tom sayang kau lupa?"

"Jadi gimana dong, sedikit saja kok"

"Tante May aku ada ide, tante tahu kan seafood imitasi beku?"

"Ah iya Jim, kau benar kok tahu?"

"Bunda sering beli dirumah"

"Jadi mau diapakan Tom?"

Tanya Robert

"Hmmm enaknya tomyam, asam asam segar gitu"

Tom tersenyum lebar

"Ya sudah bibi pulang dulu ya Tom, begitu selesai masak dan mandi om akan kemari"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya sudah bibi pulang dulu ya Tom, begitu selesai masak dan mandi om akan kemari"

"Happy akan mengantarmu May"

"Eh siapa itu Happy?"

"Dia orang kepercayaanku tinggu saja didepan rumah sakit aku akan memintanya mengantar dan menjemputmu"

"Baiklah, terima kasih dan Jim ayo bantu aku"

"Okay"

Jim pergi bersama May sengaja biar Tom bisa berduaan dengan May.

"Tom, apa benar kau menanyakan tentang pernikahan kepada May?"

Tom menunduk ia mempererat pegangan tangannya kepada tangan Robert.

"Daddy dan bibi May terlihat serasi, tidak denganku apa lagi saat kalian bersama...jujur daddy aku iri bukan cemburu"

"Setelah keluar dari rumah sakit aku akan mengajakmu menemui seseorang Tom, temanku dan suaminya seperti kita dan tinggal beberapa hari disana"

"Benar daddy?"

"Ya kau akan suka disana mereka mengurus sebuah panti asuhan juga"

"Aku tidak sabar daddy, aku suka anak anak"

Robert tertawa melihat Tom bersemangat.

Tbc.

Beloved Tom (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang