5

139 12 1
                                    

"Halo Tom, ada apa kau butuh sesuatu?"

"Kenapa daddy pergi tanpa mengatakan kepadaku, kapan kemari lagi?"

"Daddy tidak bisa lama lama meninggalkan perusahaan, beberapa...."

"Cepatlah kemari daddy"

"Akan daddy usahakan, Tom....bersenang senanglah dengan May"

"Daddy"

Suara Tom memelas

"Hmmm ada apa, daddy harus pergi ada meeting sebentar lagi nanti daddy telpon lagi ya?"

"Ya, janji"

"Janji"

Panggilan telpon terputus Tom mematung ia memegang erat hp nya dan ia tidak akan melepaskan hpnya seharian, ia kembali menemui May yang tersenyum.

"Ayo habiskan sarapanmu, bibi mau jalan jalan sekitar denganmu pedesaan seperti ini udaranya sangat bagus"

"Ya bi May, aku juga ikut"

Tom langsung duduk dan memakan sarapannya.

Tom masih menunggu namun tidak ada panggilan atau pesan dari Robert ia takut Robert marah padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tom masih menunggu namun tidak ada panggilan atau pesan dari Robert ia takut Robert marah padanya.

"Tom sayang ayo masuk"

"Ah iya bi"

Tom masuk kedalam rumah ia melihat hp nya kembali, ia mencoba menghubungi Robert namun tidak aktif ia pikir Robert lagi lagi lupa ia mencharge hpnya.

"Ia belum menelpon?"

"Belum, ditelpon juga hp nya tidak aktif"

"Mungkin hp nya nge drop dan lupa dicharge"

"Sepertinya begitu, kebiasaannya"

"Wah hafal ya dengan kebiasaannya"

"Hmmm ya banyak lumayan, dari malas ngecharge sampai kelupaan file sampai harus bolak balik....eh"

Tom baru loading maksud dari May

"Ya bi, aku tahu semua kebiasaannya tanpa aku sadar"

"Nah jadi bagaimana?"

Wajah Tom merah dan senyum canggung tampak jelas ia mengangguk.

"Saatnya kau mengatakan perasaanmu padanya saat dikemari sayang, jangan sampai ia pergi menjauh darimu"

"Ya bi dan..."

Hpnya berbunyi dan Tom tersenyum melihat nama yang tercantum dilayar.

"Daddy, kenapa lama apa sibuk?"

"Hehehe maaf kelupaan ngecharge tadi, ada apa hmm?"

"Daddy aku...aku ngidam"

May menggeleng geleng tersenyum perasaan Tom biasa biasa saja dan Tom mengerlingkan matanya kepada May

Beloved Tom (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang