"Baru saja Kau mengatakan apa? Mesum sialan Kau Jeon!" Cicit Tae hee geram karena Jungkook seolah menganggapnya seperti Seorang jalang. "Pergilah kalau Kau masih menginginkan itu!" Imbuh Tae hee seraya mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Aku bisa melakukannya sendiri. Tae hee, tadi hanya bercanda."
"Aku membawakan sup agar pengarmu hilang. Makanlah selagi masih hangat." Timpal Jungkook seraya menyodorkan bingkisan plastik berwarna putih dihadapan Tae hee.
"Terimakasih." Tutur Tae hee seraya mengambil bingkisannya. Lantas dahi Tae hee berkerut manakala melihat wajah paripurna Jungkook banyak sekali terdapat luka lebam. Di sudut bibirnya pun masih ada bekas darah yang mengering. "Kau berkelahi?" Tanya Tae hee sembari menyentuh pelipis Jungkook yang membiru.
"Ya..."
"Lukamu perlu Ku obati."
𝓣𝓱𝓮 𝓚𝓲𝓵𝓵𝓮𝓻
Jungkook telah berada masuk ke dalam kediaman Tae hee sekarang. Lebih tepatnya duduk bersama di ruang utama.
Dirinya sedang diobati oleh Tae hee karena luka dipelipis dan bibirnya yang lebam-lebam.
"Perkelahian belum tentu bisa menyelesaikan masalah. Jadi berpikirlah dua kali untuk melakukan itu Jeon -" Ucap Tae hee seraya mengoleskan salep ke titik luka Jungkook.
Dari jarak sedekat ini, jantung Jungkook terpacu cepat lantaran deru nafas hangat Tae hee yang menerpa wajahnya. Dan sedikit lagi bibir Mereka bertemu jika salah satunya ada yang bergerak. Posisinya sangat intim untuk dibayangkan.
"Argh..." Keluh Jungkook ketika Tae hee menekan luka dibibirnya.
Chup~
Jungkook membulatkan kedua matanya manakala bibir itu kembali dipertemukan untuk yang kedua kalinya oleh Tae hee.
Yang tadinya hanya menempel, kini ciuman itu menjadi menuntut setelah Jungkook meraih tengkuk Tae hee guna memperdalam ciumannya.
Ketika akan melesakkan lidahnya, dari situlah Jungkook sadar dan segera mengakhiri kegiatannya begitu saja.
"Maaf... Aku tidak sadar." Sesal Jungkook, sedangkan Tae hee mengalihkan pandangannya karena salah tingkah.
"Aku akan menaruh kotak obatnya, Kau bisa pergi ke dapur dan makan bersama." Tuturnya beranjak dari duduknya, namun baru saja melangkah, ''Bicara soal tadi... terimakasih,"
"A-apa?"
"Ciuman tadi, Aku menyukainya..."
Wajah Tae hee memerah kala mendengar Jungkook mengatakan itu. Dirinya segera pergi dari hadapan Jungkook, sungguh perasaan Tae hee dibuat tak karuan olehnya.
Tae hee kembali ke meja makan setelah menyimpan kotak obatnya. Ia memundurkan kursi, kemudian mengambilkan lauk pauk yang tadi pagi ia masak kepada Jungkook. "Biar Aku saja Hee, Aku bukan suamimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KILLER | JJK [M]
Fanfiction[ C O M P L E T E ] ❝Aku mau memberikan seluruh cinta yang kumiliki tanpa ragu-ragu, namun tidak ada satupun yang menginginkannya...❞ Jungkook ❝Hidup terkadang sangat melelahkan, seberapa jauh aku melangkah... Setinggi apapun aku meraihnya... Usahak...