Chapter 13 | End

4.1K 264 47
                                    

Malam itu menjadi kesimpulan bagi Tae hee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu menjadi kesimpulan bagi Tae hee. Menerima lamaran Jungkook. Berakhir dinikahi Pria nya. Selama tiga tahun menjalin hubungan bersama, saling membagi cerita, dan hidup melewati masa bahagia dan sakit bersama. Jungkook merasa Tae hee adalah sosok pendengar dan istri yang pengertian. Lelaki itu mengakui tidak ada wanita yang lebih baik dari Tae hee.

Tae hee adalah rumahnya, tempatnya berkeluh kesah, mendapatkan energinya kala merasa lelah. Wanita itu juga yang memberikan nasihat-nasihat kecil manakala dirinya melakukan kesalahan. Bagi Jungkook, Tae hee segalanya. Tanpa wanita itu, Jungkook tidak tahu kemana dirinya harus pulang.

Keputusannya tiga tahun lalu untuk mempersunting Tae hee sangat bulat. Jungkook percaya Tae hee wanita yang tepat untuknya. Pun sekarang ia mengerti, memang Tae hee jawabannya. Jawaban atas kebahagiaannya.

Bahkan ketika ia merasa sudah tak sanggup lagi untuk berdiri. Jungsan dan Tae hee lah alasan kuat ia bangkit dari kekalahannya. Saat ronde terakhir, Jungkook dengan tenaga yang tersisa berusaha keras menuju kemenangannya. Ia harus melakukan apapun demi anak dan istrinya. Dengan cara inilah Jungkook menghidupi Mereka.

Di menit-menit terakhir, Tae hee terus memanjatkan doa berharap Jungkook memenangkan pertandingannya kali ini. Sejujurnya, wanita itu sudah tidak kuat melihat suaminya dipenuhi oleh buliran merah yang mengucur dari pelipis dan hidungnya. Ia ingin Jungkook mengakhirinya, bahkan jika harus dengan kekalahan. Tae hee akan menerimanya. Keselamatan Jungkook jauh lebih penting baginya.

"Pecahkan ringnya!" Teriak Tae hee beradu pandang dengan Jungkook sedetik, lalu lelaki itu menunjukan senyum miringnya. Ia mendapatkan kekuatan lebih setelah mendengar seruan dari Istrinya. Satu pukulan penuh keyakinan Jungkook layangkan guna membalikan keadaannya. Dan benar saja, kini ia lebih unggul 11 poin. Jungkook berhasil memenangkannya.

Lelaki itu keluar dari lingkaran ring menghampiri Tae hee yang menangis tersedu-sedu sejak pertandingan baru dimulai. Lantas Jungkook memeluk Sang Istri didepan semua orang yang sedang menontonnya. "Kau lihat. Aku memecahkan ringnya Sayang." Ucap Jungkook membawa Tae hee kedalam rengkuhannya. Rengkuhan yang selama ini membuat wanita itu aman saat bersamanya.

"Rasanya Aku mau mati." Bahunya naik turun bergetar kala Jungkook tak berhenti mengatakan kata maaf. Ia tidak punya pilihan lain selain melakukan pekerjaannya. Itu semua demi mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya.

𝓣𝓱𝓮 𝓚𝓲𝓵𝓵𝓮𝓻

Masalah per masalah silir berganti menghampiri Mereka. Keteguhan serta ketulusan akan rasa cinta yang menjadikan setiap masalah itu tertangani dengan apik.

Seperti saat ini, Tae hee nampak bersitegang dengan seorang wanita di Caffetaria. Soyu, wanita yang selama ini mengidam-idamkan Taehyung dan Jungkook itu ber sikeras bertemu dengannya.

"Katakan apa yang ingin Kau bicarakan. " Ujar Tae hee santai. Ia bersikap setenang mungkin menghadapi wanita yang pernah mematik api dibelakangnya. "Tanpa Ku beritahu, Kau pasti sudah tahu apa maksud dari permintaanku ini Nyonya Jeon. "

THE KILLER | JJK [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang