"Apa Aku perlu mengecilkannya, tapi bagaimana caranya?" Tae hee menggeleng mendengar pertanyaan Jungkook yang terlewat naif. "Tidak perlu, Kau sudah membuatku hilang kendali Jeon - milikmu eeeummmhhh... memuaskan..."
"Vagina dan tubuhmu membuatku gila Sayang... Kau juga sangat memuaskan... manis... ashhh...." Ujar Jungkook kembali menggerakan pinggulnya tanpa rasa lelah menghujami Tae hee yang nampak tidak sanggup lagi menuruti kemauannya...
Tae hee mencengkram erat kepala ranjang yang kini berdecit hebat menopang dua insan gila bercinta itu-seolah-olah tidak kuat lagi menahan goncangan Jungkook yang semakin liar diluar kendali.
Sesekali menampar bokong sintal Tae hee yang bersentuhan langsung oleh kulitnya. Meremas payudara yang bergelantung indah bergoyang mengikuti irama. Sungguh Jungkook tidak bisa menahan diri jika sudah menyangkut soal pujaan hatinya.
Jungkook meremas pinggang ramping Sang kekasih. Menambah semakin cepat tempo bercintanya membuat wanita itu menggila bagai dibelah dua. Milik Jungkook yang sebesar itu masih terus gencar mencari kepuasan didalam liang yang telah dimasuki secara paksa dan sesak tersebut.
Hampir sampai dengan pelepasan keduanya, namun tidak dengan Tae hee yang telah berulang kali mendapatkan puncaknya. "Asshhhh..." Jungkook mendesah panjang kala penisnya berkedut, semakin sesak didalam-mengeluarkan benihnya lagi hingga berceceran. Siapapun yang disentuhnya pasti akan merasakan kepuasaan tersendiri-milik Jungkook adalah yang terbaik.
Tae hee tersadar dari lamunan setelah menghirup aroma sup jagung yang sedang ia buat. Dirinya segera bangkit dari duduknya dan mematikan kompor. Memindah sup-nya ke dalam dua buah mangkuk berukuran kecil-menyiapkan sajian lainnya diatas meja, tak lupa air lemon dipagi hari untuk menyegarkan pikiran.
Pun seketika atensinya bertemu dengan tatapan mengintimidasi Sang kekasih yang senang sekali membuat jantungnya tak berada pada tempatnya. Selalu saja bertelanjang dada, memamerkan setiap otot-otot yang tergambar jelas pada bagian-bagian tubuhnya. Kebiasaan Seorang Jeon Jungkook, tentu saja.
"Bagaimana keadaanmu? Sudah membaik?" Tanya Tae hee mencairkan suasa canggung diantara keduanya selekas permainan panas semalam yang membuat ranjangnya hampir ambruk dan harus diganti.
"Bagaimana bisa tidak sembuh eoh? Pacarku saja sangat pintar dalam merawatku." Goda Jungkook seraya mengedikkan sebelah matanya nakal.
Tae hee memasang wajah sangarnya dengan pisau yang sengaja ia tunjukan pada Jungkook. "Okay... I'm sorry honey, Aku akan mengganti tagihan ranjangnya." Ujar Jungkook tersenyum begitu manis dengan dua lipatan mata yang tercipta setelahnya.
Kalau begitu pupus sudah keinginan Tae hee membunuh Jungkook dengan pisau di genggamannya. Senyuman dengan gigi kelinci yang mengintip itu benar-benar membuat Tae hee tidak tega melukai perasaan Jungkook. Perasaan apa ini? Kenapa perasaan yang pernah ia alami saat begitu mencintai Seseorang kembali terasa?-Rasa takut akan menyakiti dan disakiti kembali terlintas dipikiran Tae hee. Ah Sial! Pusing sekali!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KILLER | JJK [M]
Fanfic[ C O M P L E T E ] ❝Aku mau memberikan seluruh cinta yang kumiliki tanpa ragu-ragu, namun tidak ada satupun yang menginginkannya...❞ Jungkook ❝Hidup terkadang sangat melelahkan, seberapa jauh aku melangkah... Setinggi apapun aku meraihnya... Usahak...