mamanya ceila is calling...Kenzo menghapus darah yang menetes dari bibirnya lalu mengambil ponselnya yang ada di saku celananya.
Jay yang ada di sampingnya ikut melihat layar ponsel Kenzo, dia langsung merinding saat melihat siapa yang menelpon Kenzo. "Lo bakal balik ke rumah sakit dengan penampilan kayak gini?"
Kenzo diam sebentar sebelum akhirnya mengangkat telpon dari mamanya Ceila.
"Ken, Ceila udah sadar."
"Ah bagus deh kalo gitu bentar lagi ken ke sana ma, mama sama Vira bisa pulang dan istirahat."
"Kamu gakpapa ken? Suara kamu kok agak beda."
"Gak kok ma."
"Yaudah mama sama Vira balik duluan ya ken, si Ceila udah tidur lagi."
Setelah telponnya di matikan Kenzo langsung menyandarkan punggungnya sambil memejamkan mata.
"Setidaknya obatin luka lo." Hesa melempar sekantong tas plastik berisi obat-obatan dan plester.
"Tolongin gue." Kenzo memberikan tas plastiknya ke Jay.
"Kok gue?!"
"Kan lo pengen jadi dokter, nah mulai sekarang harus banyak latihan." kata Hesa sambil menepuk bahu Jay.
"Kalo gitu langkah pertama lo cuci muka dulu, biar bersih." Kenzo langsung mengikuti perintah Jay, dia mengambil botol air minum baru dan mencuci wajahnya menggunakan air itu.
Selesai mencuci wajahnya dan lain-lain Jay mulai mengobati luka Kenzo. "Sosweet banget sih." ucap Hesa sambil tertawa terbahak-bahak.
"Diem lo."
Sekarang mereka bertiga sedang berada di depan sebuah minimarket. Tadi saat ke kafe Kenzo tidak bisa menahan emosinya dan akhirnya berkelahi dengan Theo.
Theo kalah dan langsung meminta maaf tapi Kenzo tetap memukulnya sampai babak belur beruntung Jay dan Hesa segera menghentikan Kenzo walaupun agak kewalahan karena Kenzo yang sangat kuat.
Sedangkan Kenzo hanya luka di bibir, samping alisnya dan memar di pipi.
"Gue yakin sekarang Theo lagi di UGD." ucap Jay setelah selesai mengobati luka Kenzo.
"Gak peduli." jawab Kenzo. "Lo berdua mau berduaan disini atau mau ikut gue ke rumah sakit?"
"Gue nebeng bareng Hesa, eh biaya rumah sakit Ceila udah gue bayar tadi jadi jangan khawatir."
"Kan itu emang tanggung jawab lo." sahut Hesa.
"Kok gue? Kan Theo yang ledakin mobil gue, tapi gakpapa gue ikhlas." ucap Jay sambil tersenyum lebar.
Kenzo hanya menggelengkan kepalanya kecil kemudian masuk ke dalam mobilnya dan menuju rumah sakit.
Jika tadi dia bisa menahan rasa sakitnya sekarang Kenzo merasa badannya akan terbelah menjadi beberapa bagian, kepalanya juga rasanya akan pecah.
Sekarang jam dua malam dan Kenzo baru saja turun dari mobilnya dan berjalan sambil memegang jaketnya ke UGD.
Sampainya di tempat Ceila Kenzo menarik kursi dan duduk di dekat Ceila. Laki-laki itu langsung menjatuhkan kepalanya ke tepi ranjang Ceila sambil memejamkan mata.
"Lo berantem sama siapa?" suara Ceila membuat Kenzo kaget, saat membuka matanya dia menemukan Ceila yang sedang menatapnya sambil merapikan rambut Kenzo yang agak berantakan.